Fimela.com, Jakarta Ada begtu banyak misteri soal reaksi tubuh yang belum terpecahkan. Untuk beberapa kasus, sudah ada banyak penelitian yang berusaha menjawab pertanyaan soal perubahan pada tubuh pada kondisi-kondisi tertentu. Salh satunya jari yang mengerut.
Saat masih kecil dahulu, kamu pasti senang bermain di bawah hujan. Usai bersenang-senang di luar, ibumu pasti menyuruh masuk ke dalam rumah untuk menghangatkan dan mengeringkan tubuh.
Pasti, saat kamu mandi hujan kamu melihat jari kaki dan tangan kulitnya mengerut. Banyak orang yang mengira hal ini karena udara dingin.
Tentu saja, ini cuma perkiraan. Belum banyak orang yang tahu apa sebenarnya yang terejadi pada saat kulit jari tangan dan kaki mengerut saat kamu kedinginan.
Tapi, sebuah penelitian yang dilakukan Tom Smulders, seorang ahli biologi evolusi dari Newcastle University mengatakan kepada Scientific Americans kalau mereka mencoba menjawab pertanyaan ini dengan sebuah percobaan.
Pegangan Kuat
Dalam penelitian tersebut, dia dan tim penelitiannya melakukan percobaan terhadap beberapa partisipan. Mereka disuruh memegang kelereng basah dan kering, dalam kondisi jemari tangan yang normal dan juga sudah mengerut, usai dicelupkan ke dalam air hangat selama 30 menit.
Hasilnya, jemari yang mengerut lebih mudah menggenggam kelereng dengan lebih cepat dan mudah, dibandingkan dengan tangan kering yang normal.
Penelitian ini berkesimpulan, keriput ini bertujuan sebagai pegangan yang lebih kuat pada kondisi basah. Sama halnya dengan kulit jemari kaki yang keriput bertujuan agar lebih mudah saat berjalan di saat lantai basah atau hujan turun.