Pelvic Floor Therapy, Perawatan yang Harus Dicoba Ibu Usai Melahirkan

Karla Farhana diperbarui 13 Apr 2018, 10:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Ibu yang baru saja selesai melahirkan pasti banyak mengalami perubahan pada tubuhnya. Mulai dari vagina, organ reproduksi, perut, pinggul, dan juga pelvis. 

Untuk itu, dilansir dari Women's Health Magazine, perempuan yang habis melahirkan perlu melakukan pemulihan. Istirahat selama waktu cuti saja nggak cukup. Ada banyak bagian pada tubuh yang harus dipulihkan. 

Salah satunya pelvic floor. Untuk memulihkan bagian tubuh ini, perempuan yang habis melahirkan disarankan untuk melakukan pelvic floor therapy. 

Jadi, dilansir dari the Bump, terapi ini merupakan sebuah perawatan untuk mengatasi sakit pada pelvis dan masalah pada usus, dan juga buang air kecil usai melahirkan. 

Selain itu, dalam treatment ini, ibu yang baru saja melahirkan juga menjalani pengontrolan terhadap rasa sakit pada saat bercinta dengan suami, rasa sakit pada saat duduk, juga sakit pada saraf, termasuk sakit pada pelvic joints. 

Keluhan ini semua bisa saja terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan. Salah satu penyebabnya adalah otot-otot pelvis terlalu tegang, lemak, atau longgar. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kenapa Harus Lakukan Pelvic Floor Treatment?

Banyak yang mengira kalau bayi laki-laki tersebut adalah cucu dari sang nenek, padahal itu adalah anak laki-laki yang dilahirkannya secara normal. (Ilustrasi: Opposing Views)

Usai melahirkan, masa ini disebut dengan postpartum. Dilansir dari the Bump, pada masa ini dasar panggul bisa saja menjadi melar dan emak. Hal ini bisa menimbulkan organ jatuh. Misalnya, kantung kemih, saluran kencing, dan lainnya. 

Nah, kalau hal ini terjadi, akan menimbulkan berbagai gejala yang nggak nyaman. Misalnya, sakit pada saat bercinta dengan pasangan, gangguan frekuensi kencing, dan lainnya.