Fimela.com, Jakarta Beberapa tempat menjadi istimewa karena keindahannya, beberapa lainnya jadi istimewa karena kisah yang disimpan dan jadi bagian dari tempat itu sendiri. seperti gua yang menyimpan legenda kisah cinta memilukan di bawah ini.
Adalah Crantock Beach yang terletak di Cornwall, Inggris, tempat di mana gua misterius ini berada. Menurut elgenda, pada abad 20 ada penduduk lokal bernama Joseph Prater mencari kekasihnya yang hilang di pantai ini. Konon, kekasih Joseph itu terseret ombak saat sedang berkuda di bibir pantai tersebut.
Selama berhari-hari Joseph mengunjungi Pantai Crantock, berharap menemukan sang kekasih. Dari matahari terbit hingag terbenam ia berkeliling, mencari, menunggu, namun sang kekasih tak kunjung ditemukan.
Gua misterius di pantai Crantock bisa dimasuki saat air surut, namun saat air pasang seluruhnya akan tertutup air laut. Suatu hari saat air laut surut, Joseph berdiam di dalam gua sambil merenung. Hingga entah bagaimana ia akhirnya meninggal di dalam gua tersebut.
Berbekal rasa penasaran, pernah ada seorang fotografer bernama Tom Last berusaha mengonfirmasi kebenaran kisah cinta yang melegenda tersebut.
What's On Fimela
powered by
Bukti Legenda Kisah Cinta Joseph Prater di Dalam Gua
Dilansir dari DailyStar, Tom mengunjungi pantai Crantock pada hari pasang dan masuk ke dalam gua misterius tersebut. Secara mengejutkan, ia menemukan beberapa ukiran di dinding gua. Salah satunya yakni ukiran wajah wanita.
Persis di sisi ukiran wajah tersebut ada tulisan yang diduga merupakan tulisan Joseph. Tulisan itu mirip seperti bait-bait puisi, bunyinya, "Mar not my face by let me be. Secure in this lone cavern by the sea. Let the wild waves around me roar. Kissing my lips for evermore."
Selain itu, ada juga ukiran kuda yang memperkuat dugaan bahwa itu merupakan penggalan kisah Joseph yang mencari kekasihnya.
Sekarang, gua itu jadi daya tarik tersendiri di pantai Crantock. Wisatawan boleh mengunjunginya asal ditemani warga setempat. Selain alasan keselamatan, warga juga tak ingin bukti legenda Joseph Prater tersebut rusak akibat perbuatan orang tak bertanggung jawab.