Fimela.com, Jakarta Tersandung kasus narkoba tak membuat Jupiter Fortissimo lepas tanggung jawab pada keluarga. Siapa sangka, lelaki 36 tahun tersebut tetap berjuang menafkahi orang-orang terkasih di keadaannnya yang serba terbatas.
Diungkapkan Fransisca Indrasari, mantan pengacara Jupiter, lelaki yang sudah 2 tahun jadi penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Salemba itu tetap memainkan 'perannya' sebagai tulang punggung keluarga.
Disebutkan, Jupiter tetap berjualan online menitipkan barang pada teman-temannya. "Melalui teman-temannya, dia (Jupiter) titip jualan online gitu. Karena dia memang tulang punggung keluarga ya. Apalagi dia membiayai ibunya, anaknya, adiknya. Sementara dia pemasukannya seketika ditangkap itu berhenti," tutur Fransisca seperti dikutip dari Kapanlagi.com, Jumat (13/4/2018) .
What's On Fimela
powered by
Ia pun berjualan apa saja yang dianggap mendatangkan pundi-pundi uang untuk menutup kebutuhan keluarga. "Memang dia mengandalkan jualan online. Waktu itu (jual) penirus muka, alat untuk tiruskan muka. Sempat jualan parfum juga dititipkan ke teman-temannya," lanjut Fransisca.
Sebagaimana diketahui, nama Jupiter Fortissimo kembali meuncul ke tengah hangat perbincangan publik, lantaran memperlihatkan kondisi memprihatikan di dalam penjara. Tak hanya kurus kering, ia pun tampak terserang penyakit kulit.
Kondisi Memprihatinkan Jupiter Fortissimo di Penjara
Lewat sebuah unggahan di salah satu akun gosip di Instagram, potret memprihatinkan Jupiter Fortissimo tersebar dan menarik atensi publik. Pipi tirus pemain film Terowongan Casablanca itu jadi bukti berat badannya yang merosot.
Tak hanya itu, ia juga terlihat mengidap penyakit kulit. Pasal, Jupiter memperlihatkan bagian kaki yang terdapat bintik merah dalam jumlah cukup banyak. Kondisi miris ini kemudian membuat tak sedikit orang simpati padanya.
Jupiter Fortissimo Tak Bisa Makan Teratur di Penjara
Fransisca Indrasari, mantan pengacara Jupiter, mengatakan bila lelaki 36 tahun itu memang tak bisa makan teratur selama menjalani masa tahanan di penjara. Juga, gaya hidupnya tak lagi bisa higienis selama berada di balik jeruji besi.
"Makanannya kan namanya dijatah di tahanan ya. Dia (Jupiter) sempat bilang pengin makan enak. Cuma kan tidak bisa kecuali kita bawakan pas besuk. Ibunya dan anaknya setahu saya masih kok sering jenguk," pungkas Fransisca.