Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih kamu membayangkan pergi kemana-mana naik trasportasi umum, tanpa harus mengeluarkan uang? Sekarang hal itu bukan cuma mimpi lho, karena ada bus yang justru mengaruskan penumpangnya membayar dengan sampah. Ya, sampah plastik tepatnya.
Barang yang kerap dianggap tak berguna dan dibuang begitu saja itu kini justru menjadi alat pembayaran kalau kamu mau naik Suroboyo Bus. Meski dibayar dengan sampah, tetapi bus di Surabaya, Jawa Timur ini aman dan nyaman untuk ditumpangi, juga ramah lingkungan.
Bus yang beroperasi dari Surabaya Selatan sampai Surabaya Utara ini bisa kamu tumpangi dengan membayar menggunakan 3 buah potol plastik besar, atau 10 buah gelas plastik.
Selain itu, kalau kamu nggak mau bawa-bawa sampah plastik saat hendak menaiki bus, kamu bisa membawa sampah tersebut ke bank sampah dan menukarnya dengan kartu pembayaran elektronik Suroboyo Bus.
Bus yang memiliki kapasitas 64 orang ini setiap harinya beroperasi mulai pukul 05.00 WIB - 22.00 WIB. Gimana, tertarik untuk coba menggunakan bus ini kalau ke Surabaya? Dengan menggunakan Suroboyo Bus, selain bisa ngirit, kamu juga membantu mengurangi kemacetan dan ikut menjaga lingkungan dari sampah plastik.
Canggih dan Ramah untuk Penyandang Disabilitas
Bicara soal fasilitas Suroboyo Bus, angkutan massal ini dilengkapi dengan teknologi yang terbilang canggih. Melansir laman Liputan6, Suroboyo Bus dilengkapi dengan 12 CCTV, di mana 9 kamera tersebar di dalam bus, dan tiga kamera lainnya berada di bagian luar.
Tak sampai di situ, bus ini juga ramah untuk digunakan penyandang disabilitas karena dilenkapi dengan tombol khusus dekat pintu masuk, yang jika ditekan, asisten pengemudi akan membantu mereka masuk ke dalam bus. Selain itu bus ini juga dilengkapi dengan tuas, yang jika ditarik akan memudahkan pengguna kursi roda masuk ke dalam bus.
Bus ini juga dilengkapi dengan sistem panic button untuk membantu evakuasi penumpang saat terjadi kebakaran atau kecelakaan. "Bila ada kondisi kebakaran atau kecelakaan, pengemudi bus dapat menekan tombol tersebut, maka alarm akan berbunyi dan pintu bus akan terbuka otomatis," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad.