Fimela.com, Jakarta Hubungan asmara tak selalu berjalan dengan baik-baik saja. Ada kalanya, kamu dan pasangan merasa tak sejalan, bahkan benar-benar sudah ada di jalan yang terpisah sehingga putus jadi pilihan yang bijaksana.
Kendati demikian, putus hubungan pun tak semudah yang diperkirakan. Bukan cuma bagi pihak yang tak tahu menahu dan hanya menerima keputusan untuk putus, tapi yang berinisiatif lebih dulu bilang putus pun pasti merasa berat.
Tanpa masalah pengkhianatan, putus dengan pacar seharusnya bisa dilakukan secara baik-baik. Bukan untuk menghilangkan sakitnya, tapi untuk membuat pasangan merasa dihargai sampai saat terakhir menjadi pasangan.
Semua adalah tentang cara menyampaikan, tentang bagaimana cara kedua belah pihak menyampaikan semua yang terpendam di hati agar setelah momen itu berakhir, tak ada dendam ataupun kemarahan terhadap satu sama lain.
Bagaimana cara mengungkapkan keinginan putus ke pasangan agar hubungan kalian berakhir dengan baik, sebaik ketika kalian memulainya dahulu?
What's On Fimela
powered by
Langkah-langkah Tepat Untuk Bilang Putus ke Pacar
1. Susun kalimatmu terlebih dahulu
Semua harus terkonsep agar omongan kamu tidak keluar konteks. Fokus pada inti permasalahan, apa yang membuat kamu berpikir kalau putus akan jauh lebih baik buat kalian berdua baik sebagaj individu maupun sebagai pasangan.
2. Berikan dia 'sinyal'
Agar tidak terkesan impulsif bilang putus, ada baiknya kamu beri sinyal-sinyal terlebih dahulu seperti misal lewat perubahan sikap yang jadi tak seperhatian biasanya, atau dengan kode keramat, "ada yang perlu aku omongin langsung sama kamu."
3. Cari waktu yang pas
Lihat-lihat, sekiranya dia ada momen penting seperti ujian, ulang tahun, baru kehilangan atau momen besar lainnya, baiknya kamu tunda dulu. Jangan sampai apa yang kamu ucapkan malah merusak fokusnya dan menghancurkan rencananya.
Kejujuran Dalam Menyampaikan Maksud Saat Ingin Putus Itu Perlu
4. Ajak bertemu
Apapun alasannya, memutuskan hubungan secara langsung akan selalu jauh lebih baik dibanding lewat telepon, chat, atau sms. Ini merupakan salah satu tanda bahwa kamu menghargai dia.
5. Sampaikan keinginanmu untuk putus, ungkapkan alasannya dengan jujur
Baik atau buruk, bisa atau tidak bisa diterima olehnya, ungkapkanlah alasanmu dengan jujur. Dia berhak tahu alasan yang sebenarnya. Dalam jangka panjang, kejujuranmu juga akan membantunya untuk bisa menerima keputusan itu.
6. Dengarkan jika dia ingin memberi sangkalan atau penjelasan
Walau itu takkan mengubah keputusanmu, setidaknya biarlah dia mengungkapkan isi hatinya. Mungkin dia masih belum bisa menerima, mungkin dia butuh diberi pengertian lebih. Biarkan, beri dia kesempatan. Biar urusan kalian selesai di situ.