Fimela.com, Jakarta Badai Kerispatih menjadi satu orang yang sangat terpukul atas meninggalnya Dika Kerispatih. Bekerja dalam satu grup band sejak tahun 2002, Badai mengakui sangat tahu tentang riwayat penyakit sang bassis.
Menurut Badai, Dika memang memiliki riwayat penyakit diabetes yang cukup panjang. Hal itu pula yang sempat membuat tubuh Dika terlihat tambun beberapa waktu lalu.
"Saya sama almarhum itu kan kenal dari 2002 ya, udah hampir 16 tahun. jadi emang setahu saya Andika memang diabetes udah lama, setahu saya ya. Udah sempat gemuk banget terus kurus," ucap Badai Kerispatih di rumah duka, kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (10/4/2018).
Penyakit diabetes itu pula yang menurut Badai sempat mengganggu stamina Dika saat manggung bersama grup bandnya.
"Pengalaman kita selama manggung bareng sampai 2012-2013 masih stabil lah. Tapi 2016 saat manggung, tiap udah 3-4 lagu nggak bisa lama berdiri, selalu ngeluh sama saya karena saya di belakang dia. dia selalu kalau blackout bilang sama saya. Saya minta kru ambilin kursi," terangnya.
Meski begitu, menurut Badai, selama menjadi punggawa Kerispatih sampai akhir hayatnya, Dika tetap menunjukkan profesionalitasnya. Meski sakit, namun sebisa mungkin Andika Putrasadewa terus menjalani setiap aktifitas bersama Kerispatih.
"Sebenarnya Andika sih jarang sakit dan kalau sakit nggak pernah ngerasain dan dia jarang absen kok di job Kerispatih," pungkas Badai.
Seperti yang diketahui, Dika ditemukan tak sadarkan diri dikediamannya, pada Selasa (10/4/2018) pagi. Dika meninggal dunia disinyalir lantaran terkena serangan jantung setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan intensif dan didiagnosa terkena gejala stroke ringan.
Usai dimandikan dan disholatkan, Dika rencananya akan dimakamkan di TPU Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa petang. Berdasarkan kesepakatan keluarga, Dika akan dimakamkan satu liang lahat dengan sang ayah yang sudah lebih dulu meninggal dunia.