Unggah Foto Kelulusan ke Medsos, Cowok Ini Malah Dicibir Warganet

Lanny Kusuma diperbarui 10 Apr 2018, 16:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Kalau kebanyakan orang mendapatkan simpati, ucapan selamat dan doa dari orang-orang terdekat juga warganet di media sosial setelah mengunggah foto kelulusan, sayangnya hal itu tak terjadi pada cowok satu ini. Bukan mendapat simpati, ia justru menjadi bahan cibiran warganet.

Ya, cowok satu ini mengalami hal berbeda di momen kelulusannya. Saat banyak orang mengabadikan berbagai momen berharga dalam hidupnya untuk mengenang perjuangan mencapai momen berharga tersebut, cowok satu ini mengunggah foto kelulusannya dengan tulisan yang cukup nyeleneh.

What's On Fimela
Seorang cowok yang mengunggah foto kelulusannya ke media sosial mendapat serangan warganet gara-gara.. (Sumber Foto: viral4real)

Saat mengunggah foto kelulusannya ke media sosial, bernama gabriel ini tak menuliskan keterangan panjang seperti kebanyakan orang. Tak ada ucapan terima kasih untuk orang tua, guru, teman, atau saudara, apalagi kisah perjuangannya mencapai kelulusan.

Dalam keterangan fotonya, Gabriel hanya menuliskan jika ia tak perlu menuliskan kisahnya di sekolah karena ia lulus tanpa belajar serius. "Saya tak perlu caption panjang karena saya lulus tanpa belajar apa-apa. Haha," tulis dalam bahasa Filipina yang telah diterjemahkan, dilansir dari laman viral4real.

Sontak hal tersebut pun mengundang beragam reaksi warganet, meski Gabriel telah menuliskan 'Haha' dalam keterangan fotonya, namun masih ada yang menganggap tulisannya serius, di mana dengan keterangan yang ditulisnya itu, Gabriel dianggap tak menghargai kerja keras orang tuanya untuk menyekolahkan dirinya hingga lulus.

2 dari 2 halaman

Diomeli Warganet

Ilustrasi Kelulusan (Sumber Foto: leedsunicareers.wordpress.com)

Selain dianggap tak menghargai orang tuanya, Gabriel juga dinilai tak menghargai kesempatan untuk menimba ilmu di sekolah. Waduh!

Namun, tak sedikit juga yang justru merasa terhibur dengan unggahan Gabriel, juga menyapaikan kritik atas sistem pendidikan di sana yang disebut terus memburuk.

Nah dari apa yang dilakukan Gabriel, kitaa pun bisa mengambil pelajaran untuk tak sembarang berbicara di media sosial, jika tak ingin menjadi sorotan dan bahan cibiran warganet yang suka berkata menyakitkan.