Fimela.com, Jakarta Setiap pasangan menikah, tentu memiliki banyak rencana hidup yang ingin diwujudkan bersama, terlebih saat baru saja mengucap janji suci sehidup semati. Tapi bagaimana jika hal itu tak bisa diwujudkan karena perpisahan tragis, yang tak pernah diharapkan terjadi.
Ya, hal tersebut harus dialami oleh Michelle Jackson, di mana ia harus merelakan suaminya pergi menghadap yang Kuasa di tengah kebahagiaan pernikahan mereka yang baru berumur 10 bulan.
Rupanya sepsis menjadi alasan sang suami meninggalkannya. Michelle masih tak percaya dengan apa yang harus dihadapinya, terlebih ia kini harus menjanda,"Kami menikah di tahun 2017. Tahun 2018 aku menjadi janda," ujarnya seperti dikutip dari laman Mirror.
Michelle merasakan kepergian suaminya Stuart begitu cepat. Awalnya Stuart hanya mengeluh jika dirinya tak enak badan, lalu Michelle pun membiarkannya tidur dan beristirahat. Namun setelah seharian tertidur, Michelle menemukan jika suaminya itu mengeluhkan sakit telinga.
Setelah beberapa hari mengalami gejala itu, Stuart pun merasa baikan. Namun di malam hari Michelle tahu ada yang tak beres dengan suaminya, saat ia mencoba membangunkan Stuart yang telah tidur selama berjam-jam.
"Aku tahu ada yang tak beres," ujar Michelle yang segera mencari bantuan medis untuk suaminya. Stuart pun di bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan perawatan intensif, hingga hal buruk terjadi pada pernikahan mereka.
Diagnosis
Struart pun diduga mengidap bakteri meningitis. Sempat membuka matanya, namun saat bangun Stuart akan merasa gelisah hingga tim medis harus kembali memberinya obat penenang.
Namun setelah itu, kondisi Stuart semakin memburuk, di mana tubuhnya tak bisa mengatasi sakit dideritanya dan meningitis bakterialnya telah berkembang menjadi sepsis, komplikasi berbahaya dari sebuah penyakit di mana senyawa kimia yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi justru menyebabkan berbagai kerusakan organ.
Merelakan dan menjadi Janda
Kondisi itu pun tak bisa membuat Stuart bertahan hidup lebih lama lagi, di mana ia menghembuskan nefas terakhirnya dan meninggalkan wanita yang begitu mencintainya. "Semua terjadi begitu cepat. kami tak pernah mengatakan 'I love you' untuk terakhir kalinya. Kami tak pernah mengucapkan selamat tinggal," kata Michelle.
Kepergian Stuart pun begitu sulit diterima Michelle, terlebih mereka bekerja di tempat yang sama. "Aku merasa hancur karena Stuart tak lagi ada di sisiku untuk menjalani hidup. Tapi dia akan selalu ada di hatiky," ungkapnya.