Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak seniman di dunia ini dan tak sedikit dari mereka yang berhasil menciptakan sebuah karya dan membuat orang-orang kagum atasnya. Seperti mahasiswi seni di Quanzhou Normal University, bernama Li Zheng. Sebagai seniman, ia berhasil membuat karya yang begitu indah namun sayangnya menjadi perdebatan warganet.
Sebabnya seperti dilansir dari Oddity Central, Li Zheng menggunakan sayap lebih dari 500 kupu-kupu sebagai bahan untuk menciptakan karya seninya. Awalnya Li Zheng ingin membuat kembali karya pelukis Belanda ternama dunia, Vincent Van Gogh, tapi ia tidak tahu harus menggunakan material apa pada awalnya.
What's On Fimela
powered by
Setelah melakukan beberapa penelitian, Li Zheng menemukan seorang seniman yang menggunakan sayap kupu-kupu pada karya seninya dan dia menyadari kalau di berbagai budaya, serangga kecil tersebut melambangkan pembaruan dan kelahiran kembali. Karena itu, ia pun mulai mencari lebih dari 500 kupu-kupu untuk menjadikan sayap sebagai material utama dari karya seninya.
Hasilnya? Benar-benar impresif, nggak ada satu pun yang meragukan karya buatan Li Zheng. Hanya saja orang-orang mempermasalahkan di mana kupu-kupu yang dipakai Li Zheng pada saat membuat karya seninya itu masih hidup. Li Zheng sendiri mengaku kalau dirinya nggak salah melakukan hal itu, karena kupu-kupu memang dirasa cocok untuk melambangkan simbol kelahiran kembali.
Simpelnya, kupu-kupu itu memang mati di tangan sang seniman muda, tapi mereka hidup kembali sebagai sebuah karya seni. "Aku tidak malu dengan karya seniku. Saat mengerjakan setiap potongnya, aku sebenarnya berpikir keras dan panjang untuk melanjutkan karya seniku dengan kupu-kupu sebagai media utamanya atau tidak. Akhirnya, aku memutuskan untuk tetap menggunakan kupu-kupu, karena aku merasa mereka punya peran penting untuk melambangkan kelahiran kembali, dibanding tuduhan kekerasan pada hewan," ujarnya, dilansir dari Oddity Central.
Ya, karya seninya kemudian diperdebatkan oleh warganet, di mana sebagian menganggap sebagai pembunuh serangga karena alasan yang picik. Sedangkan sebagian lagi menilai dirinya memiliki masalah dengan kejiwaannya. Meski begitu tak sedikit juga kok yang percaya kalau karya seni Li Zheng memang original.
Penulis: Natanael Sepaya
Sumber: kapanlagi.com