Main di Jelita Sejuba, Putri Marino Dapat Banyak Pelajaran Berharga

Henry Hens diperbarui 06 Apr 2018, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang diriis pada 5 April kemarin adalah Jelita Sejuba yang dibintangi Putri Marino. Setelah sukses memerankan tokoh Lala dan meraih Piala Citra dalam film Posesif, Putri Marino kembali menunjukkan kualitas aktingnya dalam film garapan Ray Noran tersebut.

Dalam film ini dia berperan sebagai Sharifah, istri seorang tentara bernama Jaka, yang diperan oleh Wafda Saifa.  Sharifah mengalami fase kehidupan sebagai istri dan ibu, tanpa didampingi suaminya karena bertugas di medan perang. Kisah Sharifa membuat Putri Marino memetik banyak pelajaran.

Baru saja menikah dengan Chicco Jerikho, Putri Marino belajar menjadi seorang istri yang mendukung setiap keputusan suaminya. Mendalami peran sebagai istri tentara nyatanya memberikan banyak pelajaran hidup bagi Putri Marino.Dari tokoh Sharifah, Putri Marino mengerti bahwa ada kalanya seorang istri harus menekan ego demi keharmonisan keluarga.

Preskon Film Jelita Sejuba (Adrian Putra/bintang.com)

"Itu karena memang tanggung jawab suami kan kadang bertentangan sama apa yang kita mau kan," tutur Putri Marino saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Putri Marino pun melakukan riset mendalam untuk karakter Sharifah yang ia mainkan. Selain mencari banyak referensi, Putri Marino pun terjun langsung untuk berdiskusi dengan para istri prajurit TNI.

"Waktu aku syuting film ini aku belum menikah. Aku riset sama Ibu-ibu PERSIT, lihat ibu aku yang setia menemani suami. Tapi jadi ibu PERSIT ya nanya sama Ibu Persitnya sendiri aja," sambung Putri. Selain Putri Marino, film Jelita Sejuba juga dibintangi Yayu Unru, Nena Rosier, dan Aldi Maldini.