Fimela.com, Jakarta Sudah meraih penghargaan tertinggi insan perfilman tanah air dengan predikat Aktor Terbaik FFI 2017 tak membuat Teuku Rifnu Wikana berpuas. Diakuinya, saat ini dirinya tengah terlibat dalam sebuah proyek film yang tergolong unik.
Bagaimana tidak, dalam film Impian 1000 Pulau yang akan segera memulai proses syuting, pria kelahiran Pematang Siantar itu akan disutradarai oleh sineas muda yang masih berusia belia. Menurutnya, hal tersebut terbilang unik ditengah dominasi sutradara senior di industri perfilman tanah air.
What's On Fimela
powered by
"Aku penasaran, justru ini unik. Dia (sutradara) sekolah juga di IKJ semester awal," ucap Teuku Rifnu Wikana saat konferensi pers di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beberapa waktu lalu.
Ya, Teuku Rifnu Wikana menjadi salah satu nama yang terlibat dalam film Impian 1000 Pulau. Film yang mengambil lokasi syuting di Kepulauan Seribu memang digagas oleh Gerakan 1000 yang mendapat dukungan dari sejumlah Kementerian.
Saat jumpa media di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa (3/4/2018), pemain film Night Bus tersebut mengaku mendengar project film Impian 1000 Pulau dari sahabatnya, Lukman Sardi.
Lantas, bagaimana cerita Teuku Rifnu Wikana sampai akhirnya rela di-direct oleh seorang sutradara belia untuk film Impian 1000 Pulau? Berikut, Bintang.com mencoba merangkumnya.
1. Lukman Sardi
Teuku Rifnu Wikana bercerita jika ia pertama kali mendengar tentang projek film Impian 1000 Pulau dari Lukman Sardi saat tengah sama-sama terlibat dalam proses penggarapan film Sultan Agung.
"Jadi pertama kali gua dengar, sebenarnya Lukman Sardi pernah cerita soal film ini. Waktu itu kita lagi syuting film Sultan Agung di Yogya, Lukman cerita. Makanya salah satu yang support mereka ada Lukman juga," ucap Teuku Rifnu Wikana.
2. Tertarik Karena Cerita
Setelah obrolan singkatnya dengan Lukman Sardi, Teuku Rifnu Wikana pun merasa penasaran untuk ikut terlibat. Ia pun lantas meminta dikirimkan sinopsis film Impian 1000 Pulau sebelum akhirnya memutuskan untuk benar-benar terlibat didalamnya.
"Setelah aku baca sinopsis dan skenario, menariknya di sini adalah penangkapan liar di laut itu masih berjalan. Dan tokoh aku sebagai penyelam itu, pencari ikan dengan cara ilegal. Lalu lawanku anakku sendiri, itu menarik banget, benang merahnya itu yang buat aku tertarik, di situ aku tahu film ini akan jadi keren, makanya aku ikutan," tuturnya.
3. Sutradara Belia yang Berbakat
Selain cerita, hal lain yang membuat pemain film Night Bus itu tertarik bermain di film Impian 1000 Pulau adalah sang sutradara. Di usianya yang masih 19 tahun, menurut Teuku Rifnu Wikana, sang sutradara bisa meyakinkan dirinya untuk ikut terlibat dalam projek film pertamanya.
"Kalau selama ini ada sekitar 40-an film dengan sutradara yang tergolong senior, tiba-tiba saya dengar ada sutradara usia 19 tahun, 'wah penasaran, ini unik'. Oke ini sutradara baru yang belum pernah bikin film panjang tapi dia punya dasar yang cukup kuat. Aku pilih film ini karena semangatnya, ini harus, karena menurutku ini keren. Sutradara masih muda, itu sih kenapa aku mau," jelas Rifnu Wikana.
4. Mengesampingkan Ego
Meski berpredikat sebagai aktor terbaik peraih Piala Citra, namun Teuku Rifnu Wikana mengaku siap untuk disutradarai oleh sineas muda di film Impian 1000 Pulau.
"Buat aku, Lu masih skrip baru ya lu mulai dari nol. Berhadapan dengan sutradara siapapun, bahkan anak SMP yang masih 15 tahun ya lu nol besar. Karena dia (Sutradara) yang tahu mau diapain filmnya," paparnya.
5. Dapat Dukungan Pemerintah
Projek film Impian 1000 Pulau sendiri memang digagas oleh Gerakan 1000 yang didukung oleh sejumlah instansi pemerintahan. Setidaknya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kementerian Koordinator Bidan Maritim dan Sumberdaya, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah instansi yang turut mendukung film yang juga dibintangi oleh aktris muda Yoriko Angeline ini.
Film Impian 1000 Pulau yang bakal dibintangi Rifnu Wikana ini bercerita mengenai dinamika keluarga, dalam hal ini ayah dan anak yang memiliki konflik terkait kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Selain Teuku Rifnu Wikana, film yang rencananya akan tayang pada Agustus mendatang ini juga dibintangi oleh Yoriko Angeline, Chico Kurniawan, dan Bintang Emon alumni Stand up Comedy Academy.