Fimela.com, Jakarta Meski tak lagi berusia awal-awal masa remaja, tak menutup kemungkinan kamu akan jadi cinta pertama seseorang. Lucu, memang. Rasanya banyak sekali pertanyaan mengapa ketika dia adalah pacar keempat, kelima, atau keenam-mu, kamu justru malah jadi pacar pertamanya.
Ke mana saja dia selama ini sampai baru kepikiran untuk pacaran sekarang? Kenapa juga kamu yang dipilih untuk jadi pacar pertamanya? Hmm, jadi pacar pertama seseorang itu ada enak dan ada eneknya tersendiri.
Di satu sisi, kamu pasti mempunya kebanggaan tersendiri. Sekian lama dia memilih untuk tidak pacaran, kamu jadi orang pertama yang dipersilahkan masuk lebih jauh ke dalam hidupnya.
Kendati demikian, menjadi pacar pertama seseorang tidak selamanya tentang kebanggaan. Ada hal-hal tertentu yang pastinya memberi tantangan untuk kamu secara pribadi. Kalau kamu tak bisa menghadapinya dengan bijaksana, pacaran sama cowok yang belum pernah pacaran juga bisa menyusahkan.
Sama saja dengan pacaran sama seseorang yang sudah "berpengalaman", semua ada enak dan eneknya sendiri kok.
What's On Fimela
powered by
Enak dan Eneknya Jadi Pacar Pertama Seseorang
Secara tidak langsung, kamulah orang yang bertanggung jawab untuk membentuk dasar pandangannya tentang hubungan dan komitmen. Ini hal seru sekaligus menantang. Barangkali peranmu di sini akan jadi semacam guru yang mengajari muridnya materi-materi baru di bidang akademis. Bakal jadi pintar atau tidaknya dia, tergantung bagaimana dia menyimak dan belajar. Tapi sebagai guru, kamu tetap bertugas untuk memberinya pehamanan supaya dia bisa mencerna ilmu tersebut dan menerapkannya dengan positif pada hidupnya.
Dia memiliki rasa takut yang besar akan kehilanganmu. Di satu sisi, dia pasti jadi terlihat menggemaskan. Sikapnya yang seperti ini juga seakann memberi makan egomu. Kamu jadi merasa dibutuhkan. Namun juga tentu saja, ini berpotensi menjadi masalah yang lebih besar bagi hubungan.
Kalau putus, kamu bakalan jadi memori yang tak lekang oleh waktu baginya. Tahu kan, kalau semua yang 'pertama' itu selalu meninggalkan kesan mendalam bagi siapapun? Nah, ini juga berlaku saat kamu jadi pacar pertama bagi seseorang. Baik atau buruknya, senang atau sedihnya, akan selalu dia ingat sampai kapanpun.