Oops, Ternyata Ada Cewek yang Alergi Sperma

Karla Farhana diperbarui 05 Apr 2018, 02:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Alergi terhadap lateks, makanan, cuaca, dan lain sebagainya sudah biasa. Tapi, kamu mungkin belum tahu kalau ada cewek yang alergi terhadap sperma. Kondisi langka yang bisa dialami cewek atau cowok ini disebut seminal plasma hypersensitivity. Alergi disebabkan protein yang terkandung dalam sperma

Reaksi alergi pada wanita bisa berupa gatal, nyeri, bengkak, dan kemerahan pada vagina (biasanya di vulva, di dalam dan di luar kanal vagina). Sementara itu, reaksi alergi sperma pada pria juga serupa, yang terjadi pada batang penisnya setelah dia ejakulasi.

Jika setelah berhubungan seks dan selalu mengalami reaksi di atas, maka Anda harus tahu, kalau Anda alergi terhadap sperma.

"Alergi sperma adalah kondisi yang sangat langka. Reaksi terjadi karena protein dalam sperma, bukan karena spermanya. Baik pria maupun wanita bisa alergi," kata konsultan pengobatan seksual, Anup Dhir, dikutip dari Doctor NDTV, Selasa (3/4/2018).

Dhir menambahkan, alergi sperma tidak dapat diobati, tapi dapat dicegah.

"Tidak ada pengobatan untuk alergi sperma. Satu-satunya ya tindakan pencegahan yang harus dilakukan. Sebagai contoh, gunakan kondom saat berhubungan seks. Wanita dapat minum obat anti-alergi sebelum berhubungan seksual," tambah Dhir.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pengaruhi Kesuburan

Benarkah Menelan Sperma Bisa Bikin Hamil? (Jijomathaidesigners/Shutterstock)

Alergi sperma juga dapat memengaruhi kesuburan seseorang. Untuk itu, perlu prosedur pemeriksaan di laboratorium untuk mencegah pengaruhnya pada kesuburan.

Permasalahan akan muncul saat merencanakan kehamilan, karena pasangan tentu tidak menggunakan kondom. Untuk mencegah kondisi ini, pasien dapat mencoba prosedur baru yang dikenal sebagai desensitisasi.

"Sampel sperma yang sudah dicairkan dipaparkan ke tubuh penderita alergi setiap 15 sampai 20 menit. Prosedur ini bersifat sementara (untuk meredakan alergi). Kemudian pasangan harus terlibat dalam seks rutin setelah prosedur," Dhir melanjutkan.

Perlu diingat juga, wanita bisa jadi alergi terhadap sperma seorang pria, tapi tidak mengalami reaksi yang sama dengan pria lain.

 

 

 

Penulis: Fitri Haryanti Harsono

Sumber: Liputan6.com