Kenalin Marie Kondo, Perempuan Paling Bersih di Dunia

Gadis Abdul diperbarui 30 Mar 2018, 13:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Nggak punya waktu untuk membersihkan kamar adalah alasan yang paling sering diucapkan oleh banyak orang ketika ditanya,”Kenapa kamar kamu sangat kotor?” Kalau itu menjadi masalah kamu juga, maka kamu harus banyak belajar dari seorang perempuan asal Jepang yang bernama Marie Kondo.

Penulis buku terlaris yang berjudul ‘The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Orginizing’ ini dikenal sebagai perempuan paling bersih di dunia. Ya, buku yang ditulis oleh Marie Kondo tersebut telah terjual lebih dari enam juta kopi di seluruh dunia. Dan pada tahun 2015, nama Marie Kondo juga terdaftar dalam ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ versi majalah Time.

Dilansir dari Nextshark, Jumat (30/3/2018), Marie Kondo menceritakan bahwa ia menemukan gairah untuk merapikan berbagai hal sejak masih berusia lima tahun. ketika masih duduk di sekolah dasar, dia sering ditemukan tengah asyik merapikan rak buku di ruang kelasnya, sementara teman-temannya yang lain lebih memilih untuk bermain.

What's On Fimela
Hobi bersih-bersih membuat Marie Kondo masuk dalam daftar ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ versi majalah Time. (Foto: nextshark.com)

“Setiap hari sepulang sekolah, hal favorit yang saya lakukan adalah bersih-bersih, yang artinya bahwa aku terus membuang barang-barang yang ada di dalam rumah setiap hari,” jelas Marie Kondo kepada NextShark. “Ini membuatku melupakan pentingnya menghargai sebuah objek,” jelasnya lagi.

Ternyata apa yang dilakukannya tersebut membuat Kondo merasa tertekan. Dia menilai objek berdasarkan seberapa tua dan kotornya barang tersebut. Ia mengaku bahwa jika ia menemukan sesuatu objek yang salah maka ia akan membuangnya. Kondo menjadi stress sehingga ia pun pingsan di satu titik kelas saat sekolah menenga.

“Ketika aku bangun dari itu, aku menyadari cara bersih-bersih atau merapikanku selama ini adalah salah,” terangnya. “Dari semua hal yang aku miliki, aku hanya perlu memilih dan menyimpan apa yang membuatku bahagia atau memicu kegembiraan ketika memilikinya. Saat itulah aku menyadari bahwa penting untuk menghargai barang-barang ku.”

 

2 dari 3 halaman

Epifani Kondo, Jadi Metode Bersih-bersih Marie Kondo

Epifani Kondo menjadi dasar bagi pendekatan yang dilakukan oleh Marie Kondo ketika ia ingin membersihkan sesuatu. Dia menilai sebuah objek berdasarkan apakah objek tersebut ‘memicu sukacita’. Jika ya, dia akan menyimpannya—jika tidak, dia akan membuangnya. Namun, dia menyarankan agar orang-orang tidak terlalu terjebak dengan makna ‘Spark Joy’.

Hobi bersih-bersih membuat Marie Kondo masuk dalam daftar ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ versi majalah Time. (Foto: nextshark.com)

“Ketika Anda memegang sebuah benda, rasakan bagaimana perasaan tubuh Anda—apakah tubuh Anda merasa bahagia atau tidak,” katanya. “Ketika Anda membayangkan masa depan diri Anda memegang objek itu, lihatlah apakah perasaan bahagia itu muncul. Mengakui perasaanmu melalui objek adalah kunci,” jelas Marie Kondo.

Hobi bersih-bersih membuat Marie Kondo masuk dalam daftar ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ versi majalah Time. (Foto: nextshark.com)

Saat usianya 18 tahun, Kondo mendapatkan pekerjaan paruh waktu sebagai ‘maiden’ di kuil Shinto. Tugasnya adalah menjaga agar semuanya bersih. "Ketika Anda pergi ke kuil dan melewati pintu gerbang, Anda merasa segar dan mungkin bertanya-tanya mengapa," jelasnya. “Alasannya karena selalu dirapikan dan dibersihkan dengan hati-hati. Saya pikir Anda dapat mengubah rumah Anda menjadi ruang yang serupa. ”

3 dari 3 halaman

Jadi Konsultan untuk Merapikan Rumah

Marie Kondo bekerja di kuil Shinto selama lima tahun sambil belajar sosiolog di perguruan tinggi. Ia pun berhasil membuat tesis yang diberi judul ‘Bagaimana Mengeluarkan Hal yang Tidak Penting dari Apartemen Anda—dari Perspektif Sosiologis’. Akhirnya ia berhasil menjadi seorang konsultan, di mana pekerjaannya adalah membantu orang lain merapikan rumah mereka.

Hobi bersih-bersih membuat Marie Kondo masuk dalam daftar ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ versi majalah Time. (Foto: nextshark.com)

Ternyata bisnisnya sukses besar. Kondo mendapatkan begitu banyak klien, ia telah memiliki daftar pelanggan selama satu bulan penuh. Pada tahun 2010, Kondo pun memutuskan untuk membuat sebuah buku supaya metodenya dalam membersihkan rumah bisa diakses oleh semua rang. Hanya butuh waktu tiga bulan untuk Kondo menulis buku ‘The Life-Changing Magic of Tidying Up’, pada tahun yang sama buku tersebut pun diterbitkan