Kisah Pahit di Balik Kesuksesan LANY

Putu Elmira diperbarui 28 Mar 2018, 20:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Ungkapan kesuksesan tidak didapatkan secara instan memang tak terbantahkan. Begitu pula dalam urusan perjalanan bermusik, band LANY telah melalui pasang surut hingga saat ini dapat mengecap buah manis dari ketekunan berkarya.

Band yang resmi dibentuk tahun 2014 di Los Angeles, Amerika Serikat ini digawangi oleh Paul Jason Klein, Charles Leslie Priest, dan Jake Clifford Goss. Di awal kemunculan, mereka merilis dua lagu bertajuk Hot Lights dan Walk Away di media sosial.

Konser LANY di Jakarta, Selasa, (27/3/2018). (Foto: Bambang E. Ros/Bintang.com)

Namun ternyata, keberuntungan belum memihak pada mereka saat itu. Jalan penuh liku harus mereka hadapi. Kendati demikian, mereka tidak menyerah dan memperkenalkan debut mini album, Acronymns di tahun 2014.

Perlahan-lahan, LANY mulai dilirik bersama lagu bertajuk ILYSB yang kian populer di dunia maya. Kemudian, mereka kembali merilis single Made in Hollywood dan Bad, Bad, Bad.

Lantas, seperti apa kisah pahit yang sempat dialami LANY sebelum meraih kesuksesan? Yuk, simak cerita mereka seperti rangkuman berikut ini.

2 dari 3 halaman

1. LANY Tak Memiliki Pengikut

LANY (Foto: Bambang E. Ros/Bintang.com)

Bintang.com berkesempatan untuk mewawancarai LANY menggelar konser solo di The Pallas, SCBD, Jakarta, pada (27/3) sore. Ketika ditanya terkait keputusan mereka merilis debut album self-titled pada 30 Juni 2017, LANY menyebut jika banyak band yang hadir dengan debut album setelah beberapa tahun debut. Mereka juga berbagi kisah pahit sebelum sukses seperti saat ini.

"Ini banyak terjadi, banyak band melakukan itu. Kami menaruh dua lagu pertama kami di internet dan kami tidak memiliki pengikut. Benar-benar tidak ada yang mengikuti di SoundCloud, Twitter, Instagram, semuanya. Kami tidak pernah manggung sebagai LANY," jelas Paul.

3 dari 3 halaman

2. LANY Tekun Berkarya

LANY (Foto: Bambang E. Ros/Bintang.com)

Meski sempat dihadapkan dengan masa sulit merintis karier musik, LANY tidak patah semangat. Kala itu, mereka tetap berkarya hingga dapat tampil dalam berbagai acara musik. Kini, mereka mantap menggelar konser solo setelah tampil sebagai musisi pendukung.

"Sementara waktu kami hanya membuat lagu dan agar orang untuk mengenal kami, kembali menghadirkan beberapa lagu kami. Hampir dua tahun sebelum kami tampil dalam show yang sebenarnya. Poinnya, kami akhirnya memutuskan untuk menggelar konser dan tiket habis terjual," tambah Paul.

Konser LANY di Jakarta, Selasa, (27/3/2018). (Foto: Bambang E. Ros/Bintang.com)

Proses tidak akan membohongi hasil dan LANY pun telah mencicipi manisnya hasil kerja keras mereka. Mulai dari merilis debut album dengan sederet hits, dapat menggelar konser solo, dan tentunya popularitas di kancah Internasional.

Selain itu, LANY sempat menyapa penggemar di Indonesia pada festival musik, We The Fest yang digelar di Jakarta pada Agustus 2017 lalu. Mereka juga mantap menggelar konser solo pertama di Jakarta dengan tiket yang terjual habis.