Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa takut hidup menjomblo selamanya? Perasaan seperti itu ternyata bukan hal mustahil karena rupanya seorang siswa di Cina telah merasakan hal tersebut dan membuatnya begitu panik sampai mendaftar ke semua perguruan tinggi wanita di Beijing.
Ya, ia melakukan hal itu untuk memperbesar peluang dirinya untuk mendapatkan seorang kekasih, karena menurut penelitian resmi yang dilakukan Akademi Ilmu Sosial Cina di tahun 2010 menyebut jika jumlah laki-laki jauh lebih banyak dari perempuan.
Melansir laman NextShark, penelitian itu juga dilaporkan jika di salah satu provinsi terdapat 130 orang laki-laki dan 100 orang perempuan. Jumah ini pun nantinya akan menimbulkan masalah di tahun-tahun mendatang, di mana ada jutaan pria akan kesulitan untuk menemukan jodohnya.
Alasan itulah yang kemudian membuat siswa berusia 18 tahun itu mendaftar ke perguruan tinggi wanita, untuk memperbesar peluangnya menemukan calon istrinya. Tak malu, secara terang-terangan pun ia mengemukakan alasannya ke pihak universitas saat mendaftar.
"Sekolah ini punya banyak anak perempuan, kalau (saya) bisa belajar di sini tak akan ada masalah untuk menemukan pendamping," kata pria yang takut jadi jomblo itu.
Belum Tentu Diterima
Meski telah mengemukakan alasan dan tujuannya, pria yang tak disebutkan namanya itu tak serta merta bisa langsung lulus, di mana ia harus tetap menjalani persaingan sangat sulit, karena perguruan tinggi wanita yang ditujunya hanya menerima satu persen mahasiswa pria dari 1.500 kuota penerimaan.
Selain itu, tak semua jurusan menerima mahasiswa pria. Tepatnya hanya ada satu jurusan yang menerima mereka yaitu jurusan seni, satu-satunya tempat yang bisa menerimanya dan melancarkan misinya untuk menemukan calon istri.
Tak Direstu Orangtua Sepenuhnya
Selain kecilnya peluang untuk masuk ke perguruan tinggi wanita, pria itu pun tak mengantongi restu orang tua sepenuhnya, karena mereka takut anaknya akan berubah karena berada di lingkungan yang dikelilingi oleh wanita.
"Ayah saya mengatakan untuk berhati-hati. Dia tak ingin anaknya terlalu banyak berubah karena berada di lingkungan yang dikelilingi oleh wanita," ucapnya.