Suka Fashion, Dea Dalila Tak Malu Pilih Barang Second

Syifa Ismalia diperbarui 28 Mar 2018, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalila Azkadiputri atau lebih dikenal sebagai Dea Dalila. Dirinya memulai kariernya menjadi penyanyi di group musik, HiVi. Namun sayang, beberapa tahun kemudian Dea memilih keluar karena harus melanjutkan pendidikannya.

Kini Dea pun bergabung dengan group band NEV+. Ia pun menjadi penyanyi dengan genre musik yang berbeda dengan sebelumnya, yaitu EDM. Tak hanya pandai dalam bermusik saja, ternyata Dea juga pandai dalam urusan memadukan pakaian yang ia gunakan.

Dea Dalila (Febio Hernanto/bintang.com)

Hal ini pun diketahui dari gaya fashion sehari-harinya, hingga saat manggung di depan banyak orang. Dea pun selalu saja menggunakan pakaian sesuai dengan konsep, bukan sembarangan saja.

"Kiblat fashion aku itu tergantung konsep yang mau dipakai apa sih. Kaya misalnya rambut aku lagi pendek, nah aku harus nentuin nih mau pakai fashion seperti apa ya. Pokoknya dari bawah hingga atas itu sudah dikonsepin," ujar Dea saat ditemui di kantor Bintang.com, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Tak lagi bersama HiVi, Dea Dalila jadi kolaborator Nidji. (foto: Instagram Dea_Dalila)

Karena keharusnya untuk menggabungkan semua fashion yang ia gunakan dari kaki hingga ujung kepalanya, Dea mengaku tak menyukai pakaian yang branded. Dirinya lebih memilih untuk membuat sendiri, atau membeli barang second agar sesuai yang ia iginkan.

"Gak nentu beli dimana, (karena aku bukan type yang suka branded). Jadi ya tergantung juga mau yang kaya gimana nih konsepnya. Biasanya beli, bikin, atau ya barang bekas sih ya, atau punya orang drumah yang keren, aku daur ulang lagi. Kalau belanja tergantung maunya apa nih, dan biasanya aku juga masih berharga bersahabat," kata Dea Dalila.

2 dari 2 halaman

Dea Tak Malu Gunakan Barang Second

Mengenal Lebih Dekat D'Masiv - Dea - Shima (Bambang E. Ros/bintang.com)

Meski sudah menjadi artis papan atas, Dea mengaku tak malu membeli pakaian barang second. Hal ini dikarenakan fashionnya berbeda dengan yang lain, sehingga harus memiliki konsep dalam segi berpakaian.

"Gak malu lah, karena nggak harus brand. Yang penting lucu sih" ungkap Dea.