Fimela.com, Jakarta Jangan bilang kalau kamu melakukan diet mati-matian cuma demi kurus! Kamu mengurangi kalori dengan susah payah, juga membakar lemak dengan olahraga. Padahal, ada satu keajaiban lain dari diet rendah kalori yang bikin kamu tampil lebih cantik.
Sebuah penelitian baru menunjukkan salah satu cara untuk memperlambat penuaan adalah memangkas kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Cell Metabolism meneliti orang-orang yang memotong kalori dalam tubuh sebanyak 15 persen selama dua tahun. Lalu, mereka membandingkannya dengan orang-orang yang menjalankan pola makan pada umumnya.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang memangkas kalori sebanyak 15 persen mengalami proses metabolisme lebih lambat. Artinya, tubuh mereka menggunakan energi secara lebih efisien dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya. Selain itu, tingkat stres oksidatif pada tubuh mereka pun berkurang, sehingga sel-sel pun tetap terjaga dan dapat memperlambat penuaan.
Pemimpin penelitian tersebut, Leanne Redman, berpendapat proses metabolisme yang lambat dan berkurangnya stres oksidatif kerap dikaitkan dengan penyakit terkait usia, seperti diabetes dan kanker.
"Pembatasan kalori yang berkelanjutan selama beberapa tahun dapat membantu mengurangi risiko untuk penyakit kronis dan memperpanjang hidup," ujar Leanne, yang juga seorang profesor pada Pusat Penelitian Biomedis Pennington di Louisiana State University, melalui sebuah pernyataan, mengutip dariLive Science, Senin (26/3/2018).
Meski demikian, Leanne dan timnya beranggapan hasil penelitian ini harus didukung dengan temuan-temuan lainnya. Hal ini karena penelitian baru dilakukan selama dua tahun, sehingga membutuhkan jangka waktu yang lebih panjang, untuk mencapai kesimpulan penuaan dapat dicegah dengan memangkas kalori dalam tubuh Anda.
What's On Fimela
powered by
Mengurangi kalori dengan makan lebih sedikit dapat memperpanjang usia?
Terkait dengan penelitian tentang pembatasan kalori terhadap tingkat metabolisme pada manusia, profesor penelitian kedokteran di Universitas Washington, Dr. Luigi Fontana, menyatakan dirinya sependapat dengan hal tersebut. Namun, Fontana tidak sependapat dengan gagasan manfaat pengurangan kalori dapat memperpanjang usia.
Meski demikian, Fontana beranggapan pemangkasan kalori membawa manfaat bagi banyak orang di Amerika Serikat.
"Di negara ini, 70 persen orang kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas sering dikaitkan dengan penyakit lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2," ujar Fontana, mengutip dari Live Science.
Para peneliti mengatakan penelitian masa depan dapat melihat efek pembatasan kalori bersama dengan konsumsi zat-zat tertentu, salah satunya makanan dengan antioksidan.
Penulis: Aretyo Jevon Perdana
Sumber: Liputan6.com