Fimela.com, Jakarta Setiap hari di minggu ketiga pada bulan Maret, masyarakat di seluruh dunia akan merayakan Earth Hour yang ditandai dengan matinya aliran listrik selama 60 menit. Ya, saat itu suasana gelap akan terasa di mana-mana, karena perayaan Earth Hour memang juga telah dirayakan di 180 negara.
Lalu apakah Earth Hour tersebut? Earth Hour adalah sebuah gerakan yang dilakukan untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk mematikan lampu serta alat elektronik selama satu jam.
Dilansir dari CNN aksi tersebut dilakukan pertama kali di Sydney, Australia pada 2007 lalu. Saat itu, Sydney gelap selama 60 menit. Sementara itu, laman resmi World Wide Fund for Nature (WWF) menjelaskan mematikan lampu selama 60 menit menjadi simbol yang menunjukkan solidaritas seluruh umat manusia untuk menjaga planet bumi.
What's On Fimela
powered by
Karena harus kita sadari bahwa bumi kini tengah meminta pertolongan dari seluruh umat manusia. Berdasarkan laporan WWF-UK Living Planet Report, sebanyak 80 persen spesies air musnah, sedangkan lebih dari 50 persen populasi hewan darat punah. Ada 40 persen hutan berubah menjadi lahan pertanian dengan 15 juta pohon hilang tiap tahun untuk bahan baku produksi minyak.
Tentunya tak hanya saat perayaan Earth Hour saja, setiap harinya kita pun harus emat energi. Bagaimana caranya menghemat energi? Kamu bisa memulainya dengan menggunakan listrik sesuai kebutuhan, menaikkan suhu pendingin AC, kurangi level pendingin kulkas, dan menerapkan prinsip hidup reduce dan recycle.
Begini Perayaan Earth Hour di Seluruh Dunia
Saat perayaan Earth Hour 2018 yang jatuh pada Sabtu (24/3/2018), landmark yang paling terkenal di seluruh dunia juga ikut gelap selama satu jam. Tentunya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup hemat energy. Dan inilah beberapa foto yang memperlihatkan kota-kota sebelum dan saat perayaan Earth Hour berlangsung.
Sebelum
Saat Earth Hour
Sebelum
Saat Perayaan Earth Hour
Sebelum
Saat Earth Hour
Jangan saat perayaan Earth Hour saja, tapi kita juga perlu sadar bahwa setiap harinya harus hemat energi supaya bisa menjaga kelangsungan hidup bumi ini karena kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?