Lewat akun Instagramnya, Tasya mengungkapkan rasa rindunya dengan mengunggah foto bersama sang ayah dan menuliskan kata-kata dengan bahasa Inggis yang membuat hati terenyuh. (Instagram/tasyakamila)
Ketika sang ayah meninggal dunia, Tasya Kamila memang sedang berada di luar negeri untuk menyelesakan studi S2 nya. Bahkan, ia tak bisa bertemu sang ayah untuk terakhir kalinya dan hadir di pemakamannya. (Instagram/tasyakamila)
Meski sang ayah kini sudah tiada, namun Tasya selalu menyebutnya dalam doa. Setahun sudah sang ayah meninggal dunia, banyak hal yang dirindukan Tasya, mulai dari berdiskusi dan mendengarkan cerita-ceritanya. (Instagram/tasyakamila)
“Papa, aku sebut namamu dalam doa. Aku merindukanmu, aku rindu diskusi kita, aku rindu mendengarkan ide-idemu dan membuatmu jengkel saat bermain Devil’s Advokat,” tulis Tasya dalam kalimat berbahasa Inggris. (Instagram/tasyakamila)
Dari lubuk hatinya, Tasya menuliskan bahwa sampai detik ini ia masih sangat membutuhkan sosok ayahandanya. Namun ia menyadari bahwa semuanya tidak mungkin dan sudah waktunya ia berusaha sendiri. (Instagram/tasyakamila)
“Aku membutuhkanmu sampai kapanpun, aku butuh bimbinganmu. Tetapi aku tahu ini adalah saatnya untuk tumbuh dan bergantung pada intuisiku sendiri, dan berdoa untuk yang terbaik,” lanjutnya menuliskan. (Instagram/tasyakamila)
Di akhir tulisannya, Tasya Kamila menuliskan untaian doa dan mengatakan bahwa sampai kapanpun dirinya tetap anak bungsu yang selalu merindukan cinta dan kearifannya. (Instagram/tasyakamila)