Beda, Kenali Sakit Kepala dan Pusing yang Sering Tertukar

Karla Farhana diperbarui 23 Mar 2018, 16:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada kalanya gangguan kesehatan datang secara tiba-tiba. Kadang, apa yang kamu rasakan merupaka gejala dari penyakit yang berbahaya. Kadang juga, gejala yang kamu rasakan ambigu. 

Kamu bingung, apakah gejala yang timbul merupakan gejala penyakit serius atau cuma gangguan kesehatan biasa yang nggak perlu obat. Gejala yang paling sering bikin bingung adalah sakit kepala. 

Sakit kepala memang bisa jadi gejala berbagai penyakit. Tapi, yang lebih ngebingungin lagi, kadang banyak juga orang yang ngga bisa membedakan pusing dan sakit kepala.

Dilansir dari Klik Dokter, sakit kepala dan pusing merupakan dua gejala yang berbeda. Menurut situs tersebut, pusing merupakan keadaan yang menggambarkan perasaan kehilangan keseimbangan. Ada dua jenis pusing; kliyengan atau lighthead merupakan kondisi saat seseorang merasa mengambang saat berjalan, ingin pingsan, pandangan gelap, lemah, nggak bisa menjaga keseimbangan, mual, dan juga muntah.

Bedanya dengan pusing jenis lainnya, vertigo, merupakan keadaan pusing yang disertai dengan 'dunia berputar.' Tapi, ini bukan sakit kepala, lho!

2 dari 2 halaman

Sakit Kepala

Sakit kepala terjadi akibat cairan serebrospina di otak (Sumber foto: Sdtimes.com)

Sementara, sakit kepala ditandai dengan rasa nyeri di sebagian atau seluruh kepala. Rasa nyeeri ini biasanya seperti ditusuk-tusuk, ditindih benda berat, atau seperti kepala diikat. Gejala ini bisa saja datang tiba-tiba atau perlahan-lahan. 

Ada yang namanya sakit kepala primer, yaitu kondisi sakit kepala yang tak begitu jelas penyebabnya. Misalnya, migrain, sakit kepala tension (tension type headache), dan sakit kepala kluster (cluster headache).

Jenis kedua, sakit kepala sekunder. Biasanya, gejala ini timbul karena ada gangguan kesehatan lain yang kamu miliki. Bisa saja adanya infeksi, atau penyakit-penyakit lainnya yang terkait.