Keseruan Hari Air Sedunia, Ada Demo Mandi Hingga Polwan Cantik Bersihkan Sungai Kotor

Lanny Kusuma diperbarui 23 Mar 2018, 09:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari Air Sedunia yang diperingati pada Kamis (22/3/2018) kemarin, dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari demo, mandi di depan Balai Kota yang dilakukan oleh para pendemo hingga para polwan cantik yang membersihkan sungai kotor menjadi beberapa bentuk memperingati Hari Air Sedunia.

Melansir laman Liputan6, di Hari Air Sedunia, warga yang tinggal di uatara Jakarta mengelar demo terkait susah dan mahalnya air bersih. Sebagai bentuk protes, mereka pun menggelar aksi mandi di depan Balaik Kota Jakarta.

Aksi mandi di depan Balai Kota Jakarta di Hari Air Sedunia, sebagai bentuk protes mahalnya tarif air bersih. (Sumber Foto: Liputan6)

Lewat demo tersebut mereka menyampaikan protes terkait sistem swastanisasi air yang membuat tarif air bersih menjadi bergitu mahal. "kalau diberikan gambaran, teman-teman bisa tahu di Asia tenggara, air di Jakarta itu paling mahal," Ujar Koordinator Aksi Demo, Yusnah.

"Bakhan air kita lebih mahal dari Singapura," tukasnya. Lebih lanjut dalam aksi tersebut mereka juga menyampaikan tuntutan untuk memutus kontrak swastanisasi air Jakarta dan mengembalikan pengelolaan air ke publik.

Selain di warnai aksi demo, Hari Air Sedunia juga diramaikan dengan aksi bersih-bersih sungai kotor yang dilakukan oleh para Polwan di di Sungai Gajah Putih, Solo.

2 dari 2 halaman

Aksi Polwan Cantik Bersihkan Sungai Kotor

Sejumlah anggota Polwan Polresta Solo memperingati Hari Air Sedunia dengan membersihkan sampah di Sungai Gajah Putih Solo, Rabu (21/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Diperingaan Hari Air Sedunia, puluhan anggota Polwan Polresta Solo, Rabu (21/3/2018) lalu terlihat membersihkan sampah dan kotoran yang ada di sungai tersebut. Menggunakan seragam dinas, para Polwan dengan cekatan membersihkan sungai dengan menggunakan alat bantu bambu.

"Ini bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar. Kami tidak takut kotor, kami akan senang jika sungai itu bersih," kata salah satu anggota Polwan Polresta Solo, Bripda Endah Eka Putri.