Fimela.com, Jakarta Film Pacific Rim: Uprising sudah dirilis di Indonesia. Sekuel dari Pacific Rim yang saat itu disutradarai sineas peraih Oscar 2018, Guillermo del Toro ini diprediksikan akan menjadi box office dan melampaui rekor Black Panther selama lima minggu.
Seperti dikutip dari Variety, Pasific Rim: Uprising diperkirakan memperoleh pemasukan dari 22 juta sampai 29 juta dolar AS di sekitar 3.700 lokasi di box office domestik akhir pekan ini. Meskipun melampaui Black Panther namun, rekor itu akan menjadi debut yang lebih kecil dari pendahulunya.
Pacific Rim: Uprising ini disutradarai Steven S. DeKnight yang menggantikan posisi Guillermo del Toro yang kali ini hanya menjadi salah satu produser. Film ini menceritakan tentang Jake Pentecost (John Boyega), putra dari Stacker Pentecost. Namun Jake menegaskan kalau ia jauh beda dengan ayahnya.
Dalam salah satu upaya pencuriannya, ia berselisih jalan dengan Amara Namani (Cailee Spaeny), wanita muda yang sedang membangun Jaeger miliknya sendiri. Di sisi lain, dunia kini tengah bersiap untuk mengimplementasikan drone, yaitu Jaeger yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.
Di tengah persiapan ini, tiba-tiba muncul Jaeger tak dikenal yang ternyata membawa ancaman baru yang besar untuk dunia. Diibandingkan dengan film pertamanya, Pacific Rim: Uprising, membawa nuansa yang baru. Film yang disutradarai oleh Steven S. DeKnight ini terasa lebih bernuansa anak muda.
Unsur humornya juga lebih terasa.Sayangnya, ada yang hilang dari Pacific Rim pertama dalam film ini. Sang sutradara dan penulis naskah Guillermo Del Toro mampu membangun karakter yang kuat dan sangat manusiawi. Hal ini berbeda dengan di film kedua. Karena banyaknya karakter yang ditampilkan, nuansa emosinya justru agak kurang.
Meski begitu, film ini tetap menarik dan menghibur. Pacific Rim: Uprising yang tak lagi disutradarai Guillermo del Toro sayang buat dilewatkan. Film yang dibintangi John Boyega ini sudah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia mulai 21 Maret kemarin dan baru dirilis di AS pada 23 Maret 2018.