Fimela.com, Jakarta Sudan, satu-satunya badak putih utara berjenis kelamin jantan dilaporkan telah mati setelah mengalami kondisi kesehatan yang terus menurun. meski dinyatakan telah punah, namun masih ada kesempatan spesies badak putih itu kembali.
Melansir laman Liputan6, Sudan telah menjalani pembedahan dengan teknik bedah sel canggih untuk mengumpulkan materi genetik dari tubuhnya. nantinya, materi genetik itu akan dikembangkan dengan menggunakan dua telur dari dua betina yang tersisa menggunakan teknik pembuahan in vitro.
What's On Fimela
powered by
Ya, teknik tersebut menjadi satu-satunya harapan untuk melestarikan spesies badah putih yang sangat rentan dari ancaman pemburu yang mengincar tanduk mereka.
Selain karena perburuan, yang membuat jumlah badak putih terus berkurang adalah karena badak putih utara pernah menjelajah berbagai bagian negara yang rawan konflik bersenjata seperti Chad, Sudan, Uganda, Kongo dan Republik Afrika Tengah selama puluhan tahun.
Semoga cara tersebut bisa berhasil dan membantu menyelamatkan spesies badak putih utara agar tak benar-benar punah. Selain itu spesies badak lain seperti badak putih selatan, badak hitam dan lainnya juga bisa selamat dari kepunahan.
Duka Kematian Badak Putih
Sejak beberapa hari terakhir, kematian badak putih terakhir bernama Sudan telah menjadi duka dunia, termasuk di media sosial. Foto-foto terakhir Sudan pun diunggah warganet, sebagai bentuk ungkapan duka atas kematiannya.
"Sangat sedih melihat hal ini. Spesies yang telah bertahan hidup jutaan tahun ini tidak dapat bertahan hidup lagi karena ulah manusia," tulis Hamish Daud lewat unggahan foto Sudan di akun Instagramnya.