Editor Says: Problematika Tanggal Tua

Ega Maharni diperbarui 21 Mar 2018, 16:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Memasuki waktu berbahaya dalam keuangan, apa lagi kalau bukan si tanggal tua. Meski hanya ucapan, kedua kata tersebut banyak membuat orang mendadak menjadi mengurangi porsi makan, mendadak diam saja kalau ada yang menawarkan jajan, dan tertegun lemas meski melihat banyaknya diskon.

Tanggal tua memang tidak bisa dihindari, ia akan hadir setiap bulan untuk menghantui bayang-bayangmu, akan mengingatkanmu bahwa isi dompet tinggal ekstraknya saja. Kasihan, ya :(

Sepertinya bukan saya saja yang kalau menyambut datangnya tanggal tua, semuanya harus dibatasi, mulai dari jajan di supermarket, belanja online, ataupun sekadar beli kopi starling yang pakai sepeda. Akan lebih memilih untuk minum air putih saja yang sehat dan gratis. *alasan*.

Kalau biasanya setiap makan siang saya membeli makanan apapun itu, namun tiga hari ini, saya rajin membawa bekal, meskipun setiap hari juga membawa bekal, namun lauk pauk ditanggal tua sungguh berbeda. Kalau di hari biasanya berlauk ayam, ikan, atau daging, di tanggal tua hanya bermodalkan sambal botol dan telur mata sapi, terkadang hanya membawa nasi dan keliling menyambangi lauk pauk kawan di berbagai penjuru meja kantor. Miris demi perut kenyang :')

Selain masalah makanan yang bikin miris, tanggal tua membuat saya membatasi ruang gerak untuk membeli barang di online shop. Ketika ada barang baru yang keluar di hari yang bertepatan di tanggal tua, saya hanya bisa menatap nanar sambil meneguk air putih.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ketika tanggal tua, yang dirindukan hanya gajian

Ilustrasi banyak uang. (iStockphoto)

Tanggal tua yang dihadapi setiap orang memang berbeda, namun rasanya selalu sama, semua serba terbatas. Mau ini nanti dulu, mau itu nanti dulu, nggak boleh gegabah pokoknya sebelum menyesal.

Kondisi tanggal tua memang nggak mengenaskan banget sih, asal masih ada paket internet, bensin full tank dan masih bisa ketemu nasi sih masih bersyukur (lha?). Semua yang merasakan tanggal tua sudah pasti merindukan hari yang dinanti tiba, ya gajian :)

Gajian yang selalu dinanti para pekerja ini memang menjadi hal yang ditunggu-tunggu setiap bulan, bagaimana tidak, ketikan waktunya gajian, serasa apa saja ingin dibeli, maklum sari pati dompet sudah kembali normal, bukan lagi ekstraknya saja at least recehan.

Namun selagi masih masuk dalam kawasan tanggal tua, pasti rasa uring-uringan belum bisa hilang sampai waktunya tiba untuk menjelang tanggal muda. Bagi yang senasib, sabar ya, jangan sampai ngorek tabungan. Mhuehehehe....

 

 

Editor says,

Ega Maharni, Kanal Beauty Bintang.com