Ngeri, 5 Bahan Mematikan Ini Pernah Jadi Resep Kecantikan Zaman Dulu

Ega Maharni diperbarui 16 Mar 2018, 05:06 WIB

Fimela.com, Jakarta Tidak untuk wanita zaman sekarang saja, pada zaman dulu para kaum hawa di seluruh penjuru dunia rupanya juga sudah berlomba-lomba untuk menjadi cantik jelita dengan bagaimana pun caranya. Salah satunya memakai resep kecantikan ala nenek moyang.

Namun dunia kecantikan berabad-abad lalu juga sempat mengenal produk-produk berbahaya yang kini sudah terbukti bisa membahayakan nyawa dan kesehatan. Bahan-bahan tersebut sempat diyakini bisa mempercantik kulit dan menjadikan tubuh langsing. Untunglah sekarang sudah tak digunakan lagi sebagai bahan perawatan kecantikan.

Nah, berikut beberapa bahan mematikan yang pernah dipakai wanita zaman dulu untuk resep kecantikannya, seperti dilansir brilio.net dari JustLuxe dan Listamaze, Kamis (29/6):

1. Pil telur cacing pita

Memiliki tubuh langsing cenderung kurus merupakan standar kecantikan yang dilakukan oleh para wanita Inggris hingga tahun 1800-an. Pada saat itu wanita rela melakukan apa saja untuk mendapatkan pinggang yang ekstra ramping, termasuk mengonsumsi pil yang terdiri dari campuran telur cacing pita.

Metode ini dianggap efektif untuk melangsingkan tubuh, namun efek samping yang dihasilkan jauh lebih berbahaya.

Begitu menetas, cacing pita akan memakan nutrisi dan kalori yang dikonsumsi induk semangnya untuk tumbuh besar. Jika berat badan yang diinginkan sudah didapat, yang bersangkutan harus meminum sejenis obat untuk membunuh cacing dan mendorongnya keluar lewat feses.

Tetapi dalam beberapa kasus metode pembersihan ini justru tak berhasil. Cacing pita justru berpindah ke bagian tubuh yang lain dan menjadi parasit di sana, misalnya liver, mata, dan otak. Selain itu, diet ini juga bisa mengakibatkan malnutrisi, perut buncit, infeksi, serta konstipasi akut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Arsenik

Pada era Victoria, arsenik merupakan zat yang umum digunakan untuk perawatan kecantikan bagi wanita. Biasanya bahan berbahaya ini dicampurkan dalam riasan, krim wajah, atau digunakan untuk mencuci muka.

Sejumlah dokter pada masa itu bahkan juga meluncurkan kosmetik arsenik yang laris manis. Tak hanya dioleskan pada kulit, arsenik juga diolah menjadi pil suplemen kecantikan untuk dikonsumsi secara rutin.

Arsenik dipercaya bisa menjadikan kulit putih pucat dan bebas bintik, salah satu syarat cantik bagi wanita Eropa pada masa itu. Kenyataannya, arsenik membunuh sel darah merah di dalam tubuh dan menjadikan kulit terlihat lebih cerah. Namun efek buruknya bisa mengakibatkan pendarahan dalam, muntah, kerontokan rambut, kebutaan, bahkan kematian.

3. Belladonna

Kalau perempuan zaman sekarang memakai kontak lens untuk menjadikan mata tampak lebih lebar, wanita-wanita di Italia pada zaman Renaisans menggunakan ekstrak tanaman belladonna untuk mempercantik mata. Mereka menggunakan obat tetes mata yang mengandung belladonna setiap hari untuk menjadikan pupil mata lebih lebar dan terlihat cantik.

Belladonna adalah sebutan untuk nightshade, tanaman beri hitam dengan racun mematikan. Istilah belladonna yang berarti wanita cantik dipakai karena bahan ini populer di dunia kecantikan.

Namun lagi-lagi penggunaan obat tetes belladonna ini juga menghasilkan efek samping yang mengerikan. Selain menyebabkan kebutaan, belladonna juga bisa memicu gagal jantung, koma, dan kematian.

3 dari 3 halaman

4. Timbal

Penggunaan timbal dalam produk kecantikan memang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Orang-orang Romawi menggunakan timbal sebagai alas bedak dan perona pipi.

Sementara orang-orang dari zaman Mesir kuno menggunakan celak yang diberi campuran timbal. Wanita di Eropa mencampur timbal dan cuka sebagai alas bedak. Warnanya yang putih memang bisa menutupi bekas luka cacar dan menjadikan kulit tampak pucat sesuai standar kecantikan pada masa itu.

Riasan berbahan timbal putih pada akhirnya menjadi biang kerusakan kulit yang umum dialami para wanita di Eropa pada masa itu. Makeup timbal yang mereka gunakan juga membawa efek samping berupa tekanan darah tinggi, keguguran, kelumpuhan, dan kematian.

5. Emas cair

Cairan emas dipercaya oleh bangsawan Prancis untuk menjaga wajah dan tubuh agar senantiasa muda. Para tabib dan ahli obat pada masa itu biasa meresepkan campuran klorida emas dan dietik eter untuk diminum.

Selain dapat menjadikan awet muda, emas cair juga dipercaya dapat menyembuhkan sejumlah penyakit. Namun konsumsi emas cair ditambah bahan-bahan berbahaya yang menyertainya juga bisa mengakibatkan kerusakan organ, keracunan akut, penipisan rambut, dan kerapuhan tulang.

Bagaimana rasanya jika bahan-bahan mematikan tersebut masih menjadi resep kecantikan di zaman sekarang, ya? Super ngeri banget!

 

 

Penulis: Ismarlina Mokodompit

Sumber: Brilio.net