Fimela.com, Jakarta Bayangkan kalau kamu hidup di mana teknologi belum terprogram secara computerised. Kamu pasti harus melakukan semua pekerjaan secara manual. Menghitung manual. Berkomunikasi harus tatap muka. Mencuci pun juga masih harus pakai tangan.
Kehadiran mesin cuci terasa begitu menyenangkan. Teknologi ini dapat membersihkan pakaian dengan mudah, tanpa perlu mencucinya menggunakan tangan. Akan tetapi, tidak semua benda, termasuk pakaian, aman dibersihkan menggunakan mesin cuci.
Dilansir dari Prevention, Selasa (13/3/2018), berikut adalah tujuh benda yang sebaiknya jangan pernah Anda cuci menggunakan mesin cuci.
1. Bantal Busa
Mencuci bantal menggunakan mesin cuci terasa mudah dan menyenangkan. Namun ternyata, Anda tidak dianjurkan untuk mencucinya menggunakan mesin. Ini karena pergerakan mesin cuci dapat melemahkan busa atau bahkan menyebabkan bantal menjadi hancur.
Direktur Home Appliances and Cleaning Products and Textiles Labs di Good Housekeeping Institute, Carolyn Forte, menyarankan Anda untuk membersihkan bantal busa sekali atau dua kali dalam setahun dengan cairan penghilang noda. Selain itu, Anda juga bisa membersihkannya cukup dengan mencuci tangan dengan detergen bebas parfum yang bersifat hipoalergenik.
2. Pakaian yang tertutupi bulu hewan peliharaan
Memiliki hewan peliharaan kerap membuat pakaian kita menjadi mudah kotor. Bulu hewan peliharaan yang rontok mudah menempel pada pakaian Anda.
Tapi, Anda tidak dianjurkan untuk membersihkannya menggunakan mesin cuci. Selain membuat bulu semakin menempel pada pakaian, saluran pembuangan pada mesin cuci pun menjadi tersumbat.
Jadi, sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci, sebaiknya bersihkan dahulu dengan selotip untuk melepaskan bulu hewan pelihataan tersebut. Anda juga bisa membersihkannya dengan sarung tangan karet. Ini efektif membersihkan bulu hewan peliharaan dari pakaian tanpa harus menggunakan mesin cuci.
Membersihkan bra menggunakan mesin cuci merupakan ide buruk
3. Bra
Membersihkan pakaian dalam wanita menggunakan mesin cuci pun merupakan ide buruk. Mesin cuci dapat merusak bentuk bra dan membuatnya menjadi longgar. Selain itu, kait pada bra pun dapat merobek pakaian lain saat silinder mesin cuci berputar.
Untuk membersihkannya, Anda dapat mencuci tangan dengan menggunakan air dingin dan deterjen cair yang ringan. Selain itu, peras bra perlahan-lahan agar tidak merusak kain.
4. Pakaian dengan noda yang mudah terbakar
Noda pada pakaian bisa berasal dari cairan yang mudah terbakar, seperti bensin, minyak goreng, cairan pengencer cat, dan alkohol. Membersihkan pakaian yang terkena noda tersebut dengan mesin cuci ternyata sangat berbahaya. Mesin pengering dapat menyebabkan pakaian tersebut terbakar, dan berpotensi memicu ledakan.
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan larutan penghilang noda untuk membersihkannya. Selain itu, merendamnya dengan air panas dan menambahkan deterjen cair juga lebih efektif menghilangkan noda.
Jangan masukkan pakaian yang berenda atau berbordir pada mesin cuci
5. Pakaian yang memiliki renda atau bordir
Tak selamanya mesin cuci aman digunakan pada semua jenis pakaian. Untuk membersihkan pakaian berenda dan berbordir, sebaiknya pikir ulang jika hendak melakukannya menggunakan mesin cuci. Putaran pada mesin cuci dapat merusak motif pada pakaian.
Solusi terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut yakni mencucinya dengan tangan. Tapi, sebaiknya tutupi terlebih dahulu bagian yang memiliki motif renda atau bordir. Hal ini dapat mencegah rusaknya motif renda atau bordir pada pakaian.
6. Benda berukuran besar
Membersihkan selimut dan sprei berukuran besar memang terasa melelahkan jika mencucinya menggunakan tangan. Meski begitu, ini lebih aman dibandingkan dengan menggunakan mesin cuci.
Selain menjadi kusut, membersihkan benda berukuran besar menggunakan mesin cuci dapat merusak tabung dan agitator (tongkat penggiling) pada mesin cuci.
7. Pakaian berbahan wol dan beludru
Membersihkan kain alami nan licin ini dengan mesin cuci tentu bukan merupakan ide yang baik. Hal ini karena gerakan mesin cuci dapat menyebabkan pakaian tampak pucat, kusut, bahkan cacat hanya dalam satu kali cuci.
Penulis: Aretyo Jevon Perdana
Sumber: Liputan6.com