Patah Hati Bikin Wanita Ini Jadi Kekar dan Lebih Percaya Diri

Lanny Kusuma diperbarui 13 Mar 2018, 10:55 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak ada yang ingin merasakan sakitnya patah hati. Meski begitu, rasa sakit dari patah hati tak selalu membawa hal negatif, di mana bisa membuat seseorang berubah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Ya, hal itu terjadi pada seorang wanita paruh baya asal Kopenhagen, Denmark, bernama Bibi Britt Johannesen. Patah hati akibat perceraian telah membawa wanita berusia 56 tahun ini menjadi lebih percaya diri dan semangat karena ia bisa mengembalikan bentuk tubuhnya yang kekar dan berotot.

Bentuk tubuh Bibi sebelum kembali berolahraga dan mengonsumsi banyak makan tak sehat. (Sumber Foto: Dailymail)

Melansir Dailymail, delapan tahun yang lalu, manajer tempat penitipan anak ini memiliki berat badan berlebih, di mana ia mengonsumsi sekitar 4.000-5.000 kalori perhari. Akibat konsumsi kalori berlebihan ia pun memiliki tubuh seperti wanita yang mengalami obesitas.

Namun semua itu berakhir saat ia bercerai, di mana ia kemudian memutuskan untuk kembali ke gym dan mengubah bentuk fisiknya. Bagi Bibi, ini adalah cara terbaiknya untuk mengobati rasa sakit akibat perceraian yang menyakitkan.

Berkat rasa sakit dan ketekunannya, Bibi pun berhasil memiliki tubuh ideal yang kekar dan berotot. Saking membuatnya percaya diri, ia pun mengikuti kompetisi nasional.

2 dari 3 halaman

Gym sebagai Terapi

Patah hati telah membuat Bibi bersemangat menjalani gaya hidup sehat. (Sumber Foto: Dailymail)

"Saat dalam gejolak emosi, mengangkat beban menjadi terapi untuk saya. Saya merasa beralasan dan itu addalah sesuatu yang bisa saya lakukan secara fisik yang tidak menguras pikiran. Ini adalah cara beristirahat dan saya memegang kendalinya," ujar Bibi yang menjadikan angkat beban sebagai caranya mengobati patah hati.

Selain sebagai terapi, olahraga angkat beban juga dianggapnya bisa meningkatkan libido setelah puluhan tahun marasa tubuhnya tak nyaman.

3 dari 3 halaman

Lebih Percaya Diri

Kini Bibi lebih percaya diri dengan bentuk tubu yang dimilikinya. (Sumber Foto: Dailymail)

Diakui Bibi, kini ia merasa lebih percaya diri, "Saya jauh lebih percaya diri, saya menyukai apa yang saya lihat di cermin. Saya puas dengan tubuh saya," akunya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika gaya hidup ini memiliki efek positif untuknya, di mana ia tak merasakan tekanan besar, merasa lebih tenang, mampu mengorganisisr semuanya dengan baik.

Sebelumnya, ia begitu menggilai makanan tak sehat yang mengandung banyak gula, cokelat juga wine tanpa dibarengi dengan olahraga. Sekarang ia rutin berolahraga degan melakukan angkat beban, kardio dan latihan HIIT enam kali seminggu.