Biarawati 89 Tahun Meninggal dalam Sidang Sengketa Bangunan dengan Katy Perry

Regina Novanda diperbarui 13 Mar 2018, 09:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Catherine Rose Holzman, seorang biarawati berusia 89 tahun ditemukan tewas dalam persidangan sengketa tanah dengan Katy Perry, Jumat (9/3/2018) lalu. Menurut saksi, Holzman sempat pingsan hingga akhirnya meninggal dunia tak lama setelahnya.

"Suster Catherine Rose Holzman meninggal dunia tiba-tiba hari ini di usia 89 tahun," kata Uskup Agung Los Angeles, Jose H. Gomez dalam sebuah pernyataan.

Katy Perry terlibat kasus sengketa bangunan dengan biarawati. (Fox News)

"Aku sedih mendengar berita tentang kepergiannya dan aku telah menawarkan sebuah Misa untuk ketenangan jiwanya," sambung Gomez.

Sementara itu, Catherine Rose Holzman terlibat dalam tuntutan hukum yang dilayangkan Katy Parry kepada pemilik restoran bernama Dana Hollister. Adapun tuntutan berdasarkan hak jual beli biara seluas 8 hektar di Los Angeles oleh Katy Parry. Kasus ini sudah berjalan sejak 2015 lalu.

2 dari 3 halaman

Awal mula sengketa

Katy Perry (JASON MERRITT / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Aceshowbiz melaporkan, awal sengketa bermula ketika sebuah biara berusia puluhan tanun sengaja dijual oleh para pensiunan biarawati. Mereka mengklaim, properti yang sudah kosong dari 2011 itu memiliki biaya perawatan yang mahal, hingga terpaksa dijual.

Katy Pary dan Dana Hollister pun menjadi dua calon pembeli kuat properti. Dana menawarkan harga 15,5 juta USD (Rp 231 M), sementara Katy jauh lebih kecil yakni 14,5 juta USD (Rp 200 M). Tak ayal, para biarawati pun menginginkan Dana yang menjadi pembeli biara yang mereka tinggali selama 40 tahun tersebut.

Sayangnya, Keuskupan Agung menuntut agar penjualan biara diblokir pada bulan Juni 2015. Alasannya, para biarawati tidak memiliki hal jual atas properti, baik pada Dana Hollister maupun Katy Perry.

3 dari 3 halaman

Katy Parry tuntut Dana Hollister

Katy Perry (AFP / KEVIN WINTER / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Menindaklanjuti tuntutan Keuskupan Agung, Katy Perry pun lantas menuntut Dana Hollister. Pelantun Roar ini mengklaim Dana telah mencampuri pembeliannya. Dan, pihak pengadilan Los Angeles pun menyetujui tuntutan Katy dan meminta Dana membayar denda sebanyak 15 juta USD (Rp 206 M).

Sebelum meninggal dunia, suster Catherine Rose Holzman meminta Katy Perry untuk berhenti mengajukan tuntutan. Ia juga menyatakan ingin Dana Hollister lah yang menjadi pembeli biara, bukan Katy Perry.

"Kami meminta (Dana Hollister) untuk menyelamatkan kami, untuk membeli properti itu. Dia tidak pernah memaksa kita. Dan kepada Katy Perry, tolong berhenti, tidak ada gunanya kecuali menyakiti banyak orang," ujar Catherine Rose Holzman beberapa jam sebelum kematiannya.