Fimela.com, Jakarta Pemilik akun Facebook Chit Nyo Khong mengunggah dua buah video pada 2 Januari lalu. Hingga kini postingan tersebut sudah di share sebanyak 9.297 kali dan dikomentari oleh banyak orang. “I love Aceh. Jadi rindu Lhok Seumawe,” tulis akun Facebook Rifatun Fatun dalam kolom komentar postingan yang diungga oleh Chit Nyo Khong tersebut.
Ya, dua buah video tersebut memperlihatkan puluhan orang bule tengah mempelajari tarian asal Aceh, Ratoh Duek. Banyak masyarakat dunia maya yang mengungkapkan kekagumannya ketika melihat para bule tersebut dengan lihainya menari dan menyanyi lagu Aceh.
“Bagus sekali ka tariannya, di mana itu,” tulis akun Facebook Siti Laila. Sementara itu, akun Facebook Gandi Glw Glw menuliskan,”Luar biasa.” Namun banyak juga netizen yang mempertanyaan tujuan serta maksud para bule menari tarian asal Aceh, Ratoh Duek.
What's On Fimela
powered by
Dalam video yang kini tengah menjadi viral tersebut, pemilik akun Facebook Chit Nyo Khong hanya menuliskan,”Breh tari Aceh. Bule paseh that bahasa Aceh.” Ternyata beginilah cerita di balik video orang bule yang menari tarian asal Aceh tersebut.
Dilansir dari Australiaplus.com, para bule yang menari tarian asal Aceh tersebut merupakan kelompok paduan nasional asal Australia yang bernama Gondawa Choirs. Mereka sukses menggelar tur membawakan tarian Ratoh Duek di empat negara, yakni Estonia, Lituania, Latvia, dan Iceland.
Cerita di Balik Tarian Aceh Ratoh Duek yang Dibawakan Oleh Orang Australia
Australiaplus.com menuliskan bahwa pada bulan Januari 2015 lalu, Lyn Williams, Direktur Artistik dan pendiri Gondwana Choirs, kelompok paduan suara nasional Australia untuk anak-anak, ingin agar anak-anak belajar menari dan menyanyi Ratoh Duek asal Aceh.
Lyn yang pernah masuk ke dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di Australia tersebut menganggap bahwa tarian Aceh tersebut sangatlah luar biasa. Lyn pun meminta bantuan kepada Pendiri Suara Indonesia Dance, Alfira O’Sullivan bersama suaminya Murtala untuk mengajarkan anak-anak muridnya bernyanyi dan menari tarian Aceh tersebut.
Para Bule Kesulitan untuk Mempelajari Tarian Aceh Ratoh Duek
Dikutip dari Australiaplus.com, Alfira O’Sullivan mengaku bahwa tak mudah bagi anak-anak Australia untuk mempelajari tarian Ratoh Duek yang menggunakan lirik dalam bahasa Aceh tersebut.
"Pernah dalam latihan kita mengulang-ulang satu ucapan yang pengucapannya sulit, sampai mereka harus benar-benar bisa," kata Alfira seperti dikutip dari Australiaplus.com. Namun rupanya anak-anak asal Australia tersebut tetap mau berusaha untuk mempelajari tarian Aceh tersebut hingga hasilnya pun sangat memuaskan.
“Ada rasa bangga dan senyum lebar saat melihat wajah anak-anak setelah pertunjukkan usai dan antusias penonton yang luar biasa, dengan tepuk tangan yang tak putus-putus,” ujar Alfira pendiri Suara Indonesia Dance. Tarian asal Aceh Ratoh Duek itu pun langsung populer di Australia.