Sounds of Bintang, Andy /rif, Musisi Zaman Old Pendengar Musik Zaman Now

Febriyani Frisca diperbarui 12 Mar 2018, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mungkin tak banyak orang yang mengenal nama Restu Triandy. Namun, lain hal ketika disebut nama Andy /rif. Bisa jadi semua orang mengetahui siapa dia.

***

Menjadi salah satu musisi senior yang memeriahkan pemotretan ulang tahun ke-3 Bintang.com di SCTV Tower pada 21 Februari 2018 lalu, vokalis band rock asal Bandung, /rif, ini mengutarakan pendapatannya tentang musik zaman old dan now, sesuai dengan tema ulang tahun Bintang.com tahun ini.

Pria kelahiran Bandung, 12 Oktober 1968, ini mengaku salut dengan musisi-musisi zaman sekarang yang mampu menciptakan genre-genre musik baru dan memainkannya dengan apik. Berbeda dengan genre musik zaman dulu yang hanya sebatas pop, rock, jazz, dan RnB.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

"Genre musik sekarang sangat beragam. Kalau  dulu mungkin hanya sebatas pop, jazz, rock, RnB dan beberapa pecahan dari beberapa genre itu. Kalau sekarang, genre rock saja macam-macam, dan mereka bisa membuat aliran musik sendiri" ujar rocker tiga anak tersebut.

Dua dekade lebih malang melintang di dunia musik, pastinya membuat Andy /rif menjadi saksi banyaknya perkembangan dunia yang dinamis ini. Benar saja, Andy mengakui jika selain genre yang semakin beragam, secara teknologi dalam bermusik pun mengalami kemajuan dan itu ia rasakan dari masa ke masa.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Berada di industri musik yang dinamis ini, adaptasi adalah perkara penting dan perlu dilakukan. Terlebih pada mereka yang masih ingin bertahan dan eksis di setiap perubahan. Begitu juga dengan Andy. Baik secara pribadi maupun dengan bandnya, /rif.

Salah satu bentuk adaptasi pelantun tembang Radja ini adalah dengan mendengarkan musik-musik zaman sekarang. Bahkan, belum lama ini, Andy baru saja mengeluarkan single bersama seorang DJ bernama Andre Dunand. Lantas, bagaimana Andy /rif dalam melakukan adaptasi-adaptasi lainnya di dunia tarik suara ini? Bagaimana proyek /rif ke depannya? Mari simak dalam petikan wawancara bersama Andy /rif berikut ini.

2 dari 3 halaman

Adaptasi Andy /rif dengan Musik Zaman Now

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Kegemaran sang anak mendengarkan musik-musik zaman now rupanya membuat Andy tertarik untuk mendengarkannya juga. Ada satu band zaman now yang ia sedang gemari. Siapakah itu? Simak wawancaranya berikut ini.

Lagi sibuk apa nih?

Kalau /rif sendiri lagi sibuk dengan jadwal manggung. Kalau saya sendiri kemarin baru rilis single baru sama DJ Andre Dunand. Bekerja sama dengan DJ dan musik elektronik ini pengalaman baru buat saya.

Apa pertimbangannya bekerja sama dengan DJ dan terjun ke musik elektronik?

Karena saya menikmati musiknya sejak era New Wave, apa yang saya dengar ya saya nikmati, saya juga menikmati pertunjukan para DJ, kemudian saya bekernalan dengan DJ yang memang bisa membuat sebuah lagu, kenapa tidak saya lakukan, saya juga suka lagunya.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Pemotretan ulang tahun Bintang.com kali ini bertema musisi zaman now dan musisi zaman old, bagaimana pendapat seorang Andy /rif mengenai hal tersebut?

Kalau dibandingkan mulai dari saya dan teman-teman mulai muncul dengan zaman sekarang yang berkembang itu musiknya. Sangat bekembang dan luar biasa. Genre musik sekarang sangat beragam. Kalau  dulu mungkin hanya sebatas pop, jazz, rock, RnB dan beberapa pecahan dari beberapa genre itu. Kalau sekarang, genre rock saja macam-macam, dan mereka (musisis zaman now) bisa membuat aliran musik sendiri. Mereka sangat yakin memainkannya dan sangat bagus.

Ya saya salut dan senang musik berkembang, musisi musisi baru muncul untuk meneruskan musisi musisi sebelumnya. Di samping tugas kami (musisi zaman old), tugas mereka juga untuk mengembangkan musik Indonesia lebih hebat dan mendunia.

Ada kendala, nggak, sih, antara bermusik di zaman dulu dan sekarang?

Kalau kendala, sih, nggak ada, karena semua dilewati dengan rasa menyenangkan, tapi mungkin ada perbedaan dalam segi live, karena teknologi sekarang lebih canggih. Tata lampu lebih mewah, backdrop yang lebih hebat, dan tema yang lebih beragam.

Apa adaptasi yang dilakukan /rif terhadap musik zaman sekarang?

Tentu kami mengamati dan mengikuti perkembangan musik. Saya juga menikmati musik zaman sekarang. Kami juga belajar dari mereka. Alat musik mereka juga beragam. Saya, sih, senang melakukannya dan sudah beberapa kali satu panggung dengan musisi-musisi yang lebih muda, tentu kami mengamati, ya. Buktinya dengan saya bekerja sama dengan DJ yang beda angkatan biar lebih fresh dan nggak ketinggalan zaman.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Apakah seorang Andy /rif juga mendengarkan musik zaman sekarang?

Iya. Musik Indonesia, band-band internasional. Apalagi saya juga punya anak yang mulai tumbuh menyukai musik. Akhirnya saya juga jadi terpengaruh dan mengenal musik-musik zaman sekarang dan beberapa ada yang saya suka.

Apa lagu zaman sekarang yang lagi suka didengar?

Kalau sekarang saya lagi suka 1975, ada Stars and Rabbit, Barasuara, White Shoes and The Couples Company. Saya juga salut sama mereka. Mereka kreatif dan semoga musik Indonesia tambah hebat di tangan mereka.

Siapa musisi zaman sekarang yang menginspirasi? Apakah ada?

Mungkin untuk menjadi seperti mereka, tidak ada. Kami hanya menambah wawasan dari mereka. Jadi, ketika kami membuat musik atau karya baru nggak ketinggalan zaman. Anak zaman sekarang lagi suka musik begini tanpa menghilangkan karakter /rif yang kuat ini. Tapi kalau mau dibumbui musik zaman sekarang pun nggak banyak, mungkin hanya menyerap dan dikeluarkan dengan karakter musik kami.

Beberapa waktu lalu, /rif pernah rekaman di Abbey Road, apakah rekaman tersebut salah satu usaha go international?

Rencananya seperti itu, tapi sampai sekarang masih digodok, dan nggak mudah. Semua itu masih proses, relatif tidak mudah, dan masih banyak yang dilewati. Kalau goal, kami bakal senang, tapi kalau tidak ya setidaknya kami telah mencoba.

3 dari 3 halaman

Tentang /rif di Zaman Now dan Keinginan Andy Ingin Jadi Lumba-lumba

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

/rif sudah berjalan 23 tahun. Sembilan album menjadi saksi suka duka yang telah mereka lewati bersama. Lantas, bagaimana /rif kini di tengah gempuran musik-musik zaman sekarang? Simak petikan wawancaranya berikut ini.

Apa arti /rif buat seorang Andy?

/rif adalah saya. Saya adalah /rif. Sekarang orang-orang taunya nama Andy /rif. Kalau ditanya Andy mana, pasti jawabnya Andy /rif. Jadi kadang nama /rif itu udah kayak jadi nama saya sendiri, nggak bisa dipisahkan. Band ini yang saya bentuk, band ini yang saya harus jaga terus.

Bagaimana Andy melihat /rif dari masa ke masa? Apakah selalu konsisten?

Karakter musik kami tidak pernah berubah. Hanya saja dalam menggunakan alat musik, kami terpengaruh perkembangan zaman, meski nggak dominan dipakai tapi ada bunyi-bunyian lain. Yang tadinya hanya pakai dua gitar dan satu bas, ditambah synthesizer dan sampling. Jadi, perjalanan dari album ke album, jika ada yang baru kita serap tanpa menghilangkan karakter /rif.

Apa pencapaian terbesar bersama /rif dan ada harapan yang belum tercapai nggak, sih?

Saya bingung kalau ditanya tentang pencapaian, tapi saya bahagia bersama /rif, karena dengan mereka saya bisa terus bermusik, yang memang musik tidak bisa hilang dari jiwa saya dan saya punya teman untuk bisa melakukan itu. Itu saja dan saya bahagia dengan mereka.

Berarti ingin bermusik selamanya, ya?

Ya kalau rencanya sih selamanya sampai saya merasa capek, tapi sampai saat ini saya nggak pernah merasa capek, terus bernyanyi, membuat lagu untuk /rif, terus bekerja sama dengan teman-teman, baik yang seangkatan maupun baru. Senang terus.

/rif kan sudah 23 tahun, bagaimana menjaga eksistensi kalian?

Kami membuat band ini sebagai keluarga besar, ya udah nyambung, kalau begitu nggak usah bertemu setiap hari pun sudah terkoneksi. Hati mereka ada di saya, hati saya ada di mereka. Begitu juga dengan kru kami yang bertahun-tahun mendampingi kami. Tanpa mereka, saya nggak bisa jalan, mereka pun tanpa saya mungkin juga nggak bisa jalan. Begitulah bisa 23 tahun.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Saya pernah melihat tayangan Andy berbicara tentang Bono U2, apakah dia salah satu inspirasi /rif dalam bermusik?

Ya, tapi dalam segi bernyanyinya, karena waktu saya mulai suka menyanyi saya sedang tergila-gila dengan U2, kira-kira saya masih SMP. Secara tidak langsung, nyawa dan soul Bono bernyanyi saya tahu banget meski dari segi vokal saya dan Bono sama sekali nggak mirip. Saya banyak belajar dari lagu-lagu dia.

Sampai orang bilang, "tuh si Andy Bono Indonesia". Waduh, bukan. Saya hanya fans-nya Bono, saya mencintai Bono, saya suka menyanyikan lagunya, dan kalau pada satu waktu saya mirip dengan dia, ya saya nggak tahu mirip dari mana ya hahaha.

Oke, baik. Lalu, influence /rif sendiri dalam bermusik itu siapa?

Beragam, makanya musik /rif nggak tahu juga otaknya ada di mana. Karena Jikun pecinta Heavy Metal, Ovy pecinta rock 80’s, Magi lebih kental dengan new wave. Saya sendiri cinta blues dan progresif rock. Ternyata flow-nya hanya musik rock yang simpel. Dari pemikiran lima orang ini dikemas jadi musik rock yang tidak bertele-tele.

Oiya, dari 9 album /rif, pengerjaan album mana yang paling berkesan dan kenapa?

Album pertama. Karena itu pertama kali bagi saya dan /rif mengenal dapur rekaman hingga tahap mixing.

Apa pengalaman terseru bersama /rif?

Ketika /rif dipercaya untuk menjadi opening act band-band internasional yang datang ke Indonesia, seperti waktu itu ada Korn, Mr. Big, Smashing Pumkins, itu adalah pengalaman yang menyenangkan, karena kita bisa share panggung bersama mereka, dengan sound system yang sama.

Andy /rif. (Sumber foto: Bambang E. Ros/DI: Muhammad Iqbal Nurfajri)

Bagaimana menjaga kualitas suara selama 23 tahun ini?

Olaharaga itu harus, supaya fit. Saya punya prinsip, orang fit itu udah pasti sehat, tapi orang sehat belum tentu fit. Makanya saya olahraga biar badan saya fit. Satu lagi, saya tidak memantang makanan. Makanan apa yang saya suka, saya makan. Makanan yang nggak disuka, jangan dimakan hehehe.

Selama 2 dekade lebih, bagaimana hubungan /rif dengan fans-nya?

Masih baik. Fans kami beregenerasi, ya dari 97 awal hingga saat ini muncul yang muda-muda. Mungkin yang dulu sudah pada punya anak dan nggak aktif lagi, tapi yang muda-muda ini tumbuh dan ada lagi fans baru. Itu yang saya suka, ada regenerasi. Meski demikian, fans lama pun masih ada.

Apa harapan untuk /rif ke depan?

Semoga /rif masih bisa terus berkarya, membuat karya baru, dan diakui sebagai band rock Indonesia dan disukai. Inginnya seperti itu, tapi itu tanggung jawab kami berlima untuk merawat dan membuatnya jadi lebih baik lagi.

Kalau di dunia ini nggak ada musik, Andy ingin jadi siapa?

Saya mau jadi lumba-lumba aja hahaha.

Hahaha, kenapa?

Hahahaha karena dia happy, dicintai banyak orang, sifatnya penolong, berenangnya cepat, mukanya juga senyum terus, jadi ingin jadi dolphin aja.

Sukses selalu, Andy dan /rif!