Fimela.com, Jakarta Mencari jodoh memang bukan hal yang mudah, kadang kita harus merasakan sakit dan berairmata sebelum menemukan si dia yang ditakdirkan hidup bersamamu.
Banyak dari kita yang mengira bahwa kita dan pasangan berjodoh ketika kita bisa saling menerima dengan baik satu dengan lainnya. Kita sudah merasa sangat nyaman satu sama lainnya dan tak mempedulikan berbagai rintangan yang ada. Tapi, bagaimana jadinya jika rintangan tersebut adalah restu orangtua?
Tidak memberi restu bukan berarti orangtua tak sayang atau cinta terhadap anaknya. Orangtua pasti punya alasan dan pertimbangan kenapa mereka tak memberi restu pada hubungan anak-anaknya. Dan penting kita tahu, berikut ini adalah apa-apa yang sering kali menjadi pertimbangan sebagian besar orangtua ketika akan merestui hubungan anak-anaknya.
Agama Calon Mantu
Hal pertama dan utama yang jadi pertimbangan setiap orang tua adalah agama calon mantu. Sudahkah seseorang yang dicintai anaknya tersebut menjalankan perintah agama dengan baik dan benar? Seimankah anaknya dan dirinya? Bisakah seseorang yang mencintai anaknya tersebut akan membawa anaknya lebih dekat dengan Tuhannya? Bagi beberapa orangtua, agama adalah pondasi utama dan kuat bagi pasangan dalam membangun bahtera rumah tangga.
Pekerjaan & Seberapa Keras Perjuangan Calon Mantu
Dua poin ini juga menjadi pertimbangan orangtua sebelum memberikan restunya. Mereka tentu tak ingin memiliki menantu pemalasa dan tak memiliki masa depan pasti, baik untuk dirinya sendri maupun untuk keluarga yang dibinanya kelak. Nah hal ini orangtua lakukan untuk memastikan jika nantinya anak-anak mereka bisa hidup nyaman dan bahagia.
Latar Belakang Keluarga
Latar belakang keluarga menjadi pertimbangan sebagian besar orangtua. Dari keluarga, orangtua bisa melihat bagaimana karakter hingga kehidupan calon mantunya. Dari latar belakang keluarga pula, orangtua bisa memastikan bahwa anaknya telah menemukan keluarga baru yang tepat dan cocok untuknya.
Tampang Tak Jadi Alasan, Tapi Penampilan Jadi Pertimbangan
Tampang yang biasa saja dan sederhana tak akan jadi permasalahan. Tapi penampilan, inilah yang terkadang dipertimbangkan matang-matang oleh orangtua. Calon mantu yang tampil urakan, tidak sopan dan jauh dari kata menghormati orang-orang di sekitar, mungkin akan sangat ditentang oleh orangtua. Sebelum membawa calon pasangan ke hadapan orangtua, usahakan agar saling memperbaiki sikap dan penampilan agar lebih menarik dan menyenangkan.
Status Pasangan & Modal Masa Depan
Apa status pasangan kamu? Masih perjaka atau sudah duda? Atau, dia ternyata sudah berumah tangga dan mencari pasangan kedua, ketiga atau bahkan setelahnya? Orangtua akan mempertimbangkan baik-baik status calon anak-anaknya demi masa depan yang lebih bahagia untuk anaknya. Tak hanya status, modal calon mantu untuk menjalani kehidupan masa depan pun akan dipertimbangkan matang-matang. Menikah namun hanya bermodal cinta, cukupkah? Inilah yang kerap ada di benak orangtua.
Kesiapan Untuk Berumah Tangga
Secara diam-diam, sebagian besar orangtua akan melihat seberapa siap calon mantu dan anaknya untuk berumah tangga. Melangsungkan pernikahan tapi tak ada kesiapan dan keyakinan kuat dari kedua pasangan, ini tentu akan menjadi beban tersendiri dari kedua keluarga pasangan. Sebelum benar-benar memberikan restu, jangan heran jika orangtua kamu akan melihat seberapa siap kamu dan pasangan dalam membina rumah tangga bersama.
Meminta dan mendapat restu dari orangtua untuk melangsungkan pernikahan memang tak semudah yang kita bayangkan. Belum lagi, ketika orangtua juga mempertimbangkan tingkat pendidikan pasangan, mempertimbangkan pekerjaan pasangan hingga mempertimbangkan tanggung jawab pasangan di keluarga besarnya.
Walau begitu, tetap ikhtiar, berdoa dan yakinkan orangtua bahwa apa yang kamu pilih adalah yang terbaik. Yakinkan mereka bahwa kamu dan pasangan bisa saling menerima, saling ikhlas dan tawakal satu sama lainnya.
Penulis: Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com