Fimela.com, Jakarta Di tengah vakumnya One Direction, Harry Styles mampu membuktikan musikalitas dengan bersolo karier. Ia bahkan telah meluncurkan debut album self-titled pada tahun 2017 lalu dengan single andalan bertajuk Sign of the Times yang mendapat respon luar biasa.
Antusias besar itu pun nyatanya tetap terlihat ketika Harry Styles mencuitkan sebuah kalimat singkat di Twitter. Seperti dilansir dari Billboard, Harry Styles mencuitkan 'I love it when we play 1950' dan membuat para fans mengira jika kalimat tersebut bisa jadi penggalan lirik dari lagu barunya.
What's On Fimela
powered by
Sebelum fans menerka-nerka, Mark Ronson segera menuliskan komentarnya lewat Twitter, beberapa saat setelah cuitan Harry Styles. Lewat tweet itu, Mark menjelaskan bahwa cuitan Harry Styles merupakan bagian dari lirik lagu 1950 milik King Princess.
Bukan cuma itu saja, musisi sekaligus produser musik itu juga menjelaskan sedikit kalau King Princess adalah roster pertama yang ia rekrut dalam label barunya, Zelig Records. Setelah bergabung, King Princess pun merilis single debutnya di bawah naungan label milik Mark Ronson yang berjudul 1950.
1950 sendiri merupakan track dengan warna pop-rock ballad yang menjadi surat cinta untuk King Princess. Lagu ini juga menawarkan vokal yang soulful dan ditemani bersama sebuah music video yang baru saja dirilis pada bulan lalu lewat channel YouTube King Princess.
Jadi, bisa disimpulkan kalau cuitan Harry Styles ini lebih kepada bentuk shout out untuk debut single King Princess bersama Mark Ronson dalam label Zelig Records. Hanya saja pertanyaannya, kapan Harry Styles akan merilis single baru untuk para fans dan penikmat musiknya?
Sumber: Kapanlagi.com
Penulis: Natanael Sepaya