Hari Perempuan Internasional: Cerita Kehidupan 150 Perajin Rwanda yang Masuk Rantai Ritel Global

Gadis Abdul diperbarui 08 Mar 2018, 17:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Kate Spade & Coompany, nama tersebut tentu sudah tidak asing lagi buat kaum hawa di Indonesia. Itu adalah nama sebuah brand terkenal asal New York yang mungkin sering kamu gunakan juga. Di Hari Perempuan Internasional atau Hari Perempuan Sedunia kali ini ada cerita dari 150 perajin perempuan yang ada di Desa Masoro, Rwanda.

Bertepatan dengan bulan Hari Perempuan Internasional atau Hari Perempuan Sedunia, Kate Spade & Company memperkenalkan produk baru dengan sebuah tujuan. Lewat inisiatif nirlaba tersebut, Kate Spade & Company bekerja sama dengan 150 perajin wanita lokal di Desa Masoro, Rwanda sebagai pemasok bagi tiga brand Kate Spade new york, Kate Spade Saturday, dan Jack Spade.

Tidak seperti organisasi nirlaba konvensional atau program berbasis donasi, Kate Spade & Company bertujuan membantu pemberdayaan Desa Masoro agar stabil secara ekonomi. Kate Spade & Company bekerja sama dengan para pengrajin dengan memberikan keterampilan teknis, pelatihan komprehensif tentang melek finansial, kesehatan, dan membantu mereka mengembangkan koperasi yang ada menjadi entitas bisnis berlisensi. Selamat Hari Perempuan Internasional!

2 dari 3 halaman

Hak Karyawan Sesuai Standar Global

Hari Perempuan Internasional: 150 perajin Rwanda masuk rantai ritel global. (Foto: Liputan6.com/Pool/KateSpade)

Kate Spade & Company juga menawarkan kepada karyawannya gaji sesuai standar, tunjangan termasuk waktu liburan dan cuti melahirkan, kesehatan dan jaminan sosial nasional. Tim standar kepatuhan Kate Spade & Company juga bekerja sama dengan para perajin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar global untuk kondisi kerja.

"Kami memperkenalkan model bisnis ini untuk memberi para perajin berbakat kemampuan masuk ke dalam rantai pasokan sebagai mitra manufaktur. Ini bukan amal; kami menciptakan lapangan kerja bagi wanita berbakat yang membuat produk cantik dan menawarkannya cara untuk berpartisipasi di pasar global," ujar Kate Spade & Chief Executive Officer Craig Leavitt.

3 dari 3 halaman

Aksesori Sampai Perabotan Rumah

Hari Perempuan Internasional: 150 perajin Rwanda masuk rantai ritel global. (Foto: Liputan6.com/Pool/KateSpade)

Produk buatan tangan dalam koleksi dengan tujuan edisi terbatas dirancang agar sesuai dengan koleksi masing-masing merek. Para pengrajin pun harus mematuhi panduan desain dan manufaktur yang diterapkan Perusahaan terhadap semua produknya. Seperti tas, scarf dan perhiasan untuk kate spade new york Kate, perabotan rumah untuk Jack Spade.

"Kami percaya memberdayakan perempuan adalah kunci bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi desa Masoro. Kami bangga bisa bekerja dengan para perajin cantik dan berbakat pdengan pelanggan kami di seluruh dunia," lanjut Kate Spade & Chief Officer Kreatif Perusahaan Deborah Lloyd.

Pengin tahu seperti apa edisi terbatas dari Kate Spade? Sabar, kamu bisa melihat semuanya pada 5 Mei 2018 mendatang.

 

Penulis : Novi Nadya

Sumber : Liputan6.com