Meriahnya Festival Holi dan Mitos Dibalik Perayaannya

Lanny Kusuma diperbarui 05 Mar 2018, 08:55 WIB

Fimela.com, Jakarta Festival Holi, perayaan untuk memperingati masuknya musim semi ini selalu bisa menarik perhatian masyarakat dunia. Tapi kamu sudah tahu belum makna dari perayaan Holi dan mitos terkait yang beredar soal perayaan tahunan ini?

Festival Holi selalu menjadi momen yang dinantikan, terutama untuk umat Hindu di India, karena perayaan ini bisa membuat seluruh masyarakat di sana melupakan sejenak soal status sosial dan meleburkan kasta mereka.

What's On Fimela
Seorang anak India terkena tepun selama perayaan festival Holi di Chennai (2/3). Holi, festival musim semi hindu di India yang diadakan 2 Maret tahun ini pada akhir musim dingin pada bulan purnama pertama kalender lunar. (AFP Photo/Arun Sankar)

Digelar untuk merayakan datangnya musim semi, ternyata ada kisah dan mitos dibalik festival Holi lho. Melansir laman India.com, ada banyak mitos terkait perayaan Holi yang dipercama masyarakat India

Menurut mitologi, festival Holi berasal dari legenda 'Holika'. Dalam teologi Vaishnava, Hiranyakashipu adalah raja setan yang menerima anugerah keabadian dari Brahma. Seiring dengan kekuasaan yang dimilikinya, ia pun tumbuh menjadi arogan dan menolak kepercayaan orang atas kekuatan ilahi dan menuntut mereka untuk menyembahnya.

Ia pun mencoba menghancurkan kepercayaan anaknya Prahlad yang memuja dewa Wisnu, namun gagal. Sampai akhirnya ia memerintahkan saudara perempuannya untuk duduk di atas api unggung versama Prahlad.

Seorang anak India terkena air berwarna selama perayaan festival Holi di Chennai (2/3). Holi, festival musim semi hindu di India yang diadakan 2 Maret tahun ini pada akhir musim dingin pada bulan purnama pertama kalender lunar. (AFP Photo/Arun Sankar)

Anak laki-laki Hiranyakashipu, Prahlad, adalah pemuja Dewa Wisnu. Raja mencoba berbagai cara untuk menghancurkan kepercayaan anaknya. Ketika semuanya gagal, raja memerintahkan saudara perempuannya untuk duduk di atas api unggun dengan Prahlad muda.

Prahlad dengan senang hati mengikuti perintah ayahnya dan berdoa kepada Tuhan untuk menyelamatkannya. Dewa Wisnu menyelamatkan Prahlad dan Holika dibakar sampai mati. Sejak hari itu, pembakaran Holika merupakan bagian penting dari perayaan Holi, yang memperingati akhir kejahatan.

2 dari 2 halaman

Legenda Holi

Warga menari di jalanan saat merayakan Festival Holi di Kolkata, India, Rabu (28/2). Festival ini juga mendatangi datangnya musim semi. (AP Photo/Bikas Das)

Selain legenda di atas, mitos terkait perayaan Holi adalah untuk mengenang kisah Radha dan Krishna. Saat masih muda konon katanya Krishna sering mengeluhkan kulitnya yang gelap kepada ibunya Yashoda dan bertanya-tanya mengapa kulit Radha berbeda darinya.

Dari situ ibunya pun menyarankan mengoleskan warna-warna pada wajah Radha sesuai dengan apa yang Krishna inginkan. Saran ibunya pun dilakukan dan dari situlah alasan festival Holi digelar.

Kini, perayaan Holi yang telah ada sejak ribuan tahun itu pun tak hanya di rayakan di India, tetapi dibanyak negara seperti Suriname, Guyana, Trinidad dan Tobago, Afrika Selatan, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Mauritius, dan Fiji.