39 Finalis Puteri Indonesia 2018 Dapat Wejangan dari BNN

Anto Karibo diperbarui 02 Mar 2018, 19:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Rangkaian pembekalan terhadap 39 finalis Puteri Indonesia 2018 sudah mulai dilakukan. Memasuki masa karantina, para finalis ini mendapatkan pembekalan materi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mengenai segala sesuatu tentang narkoba.

Pembekalan sendiri dilakukan oleh Deputi Pencegahan BNN, Drs. Ali Djohardi Wirogioto, SH. Menurutnya, Puteri Indonesia merupakan sosok-sosok yang sangat ideal untuk dijadikan sebagai kepanjangan tangan dari mereka.

"Kami sering diundang dalam acara Yayasan Puteri Indonesia. Namun secara formal ada nota kesepakatan tahun lalu," ujar Drs. Ali Djohardi Wirogioto di Candi Kalasan, Hotel Grand Sahid Jaya, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018).

Ditambahkan oleh Ali Djohardi, para finalis ini selanjutnya bisa menjadi corong dalam sosialisasi bahaya penggunaan narkoba dan mendukung edukasi serta mengajak peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam pemberantasan narkoba.

What's On Fimela
Para finalis Puteri Indonesia 2018 telah memasuki karantina. Berbagai pembekalan terus dilakukan jelang malam puncak untuk meraih mahkota Puteri Indonesia 2018. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Tentunya mereka akan dilibatkan dalam kampanye anti narkotika. Diterjunkan dalam pencegahan khususnya pelajar dan komunitas. Mereka menjadi Duta BNN, tapi apapun namanya akan kampanye tentang bahaya narkotika," lanjutnya.

Selain pihak BNN, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri K. Wardani juga memberikan sambutan. Pembekalan dari BNN ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa keras mereka untuk memberantas narkoba.

39 Finalis Puteri Indonesia mendapat pembekalan Materi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait bahaya narkoba. Acara berlangsung di Candi Kalasan, Hotel Grand Sahid Jaya, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (2/3/2018). (Adrian Putra/Bintang.com)

"39 finalis Puteri Indonesia 2018 ini akan ikut aktif sebagai kader dan duta anti narkoba di daerahnya masing-masing. Fungsi itu bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga keluarga, teman, juga bangsa Indonesia," katanya.

Pembekalan terhadap puteri-puteri terbaik daerah ini akan diberikan secara khusus. "Kami bersinergi dengan Yayasan Puteri Indonesia, untuk putri yang di daerah akan diberi pembekalan khusus. Karena tiap daerah beda kulturnya," tukas Ali Djohardi Wirogioto.