Fimela.com, Jakarta Sahabat bisa diibilang adalah diary hidup kita. Padanya, tersimpan berbagai kisah hidup kita dari waktu ke waktu, dari fase ke fase, sepanjang hidup, sepanjang persahabatan itu terjalin. Bahkan sahabat rela jadi 'tempat sampah' yang menampung berbagai bentuk emosi kita.
Bukan cuma saat kita sedih, saat kita bahagia, merasa dilema, bingung, dan gundah gulana pun biasanya sahabat adalah orang pertama yang kita cari untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Saat kita dihadapkan pada masalah, sahabat adalah yang kita tuju, baik sekadar bercerita ataupun meminta bantuan untuk menemukan solusi.
Peran sahabat itu nggak terlepas dalam masalah percintaan kita. Semakin lama persahabatan terjalin, semakin paham pula lah dia bagaimana kita merasakan jatuh bangun dalam asmara, mulai dari berbunga-bunga sampai patah hati. Mulai dari PDKT sampai putus lagi. Haha! sayangnya, kadang kita lupa untuk mendengarkan dia dalam hal ini, karena berpikir kitalah yang paling tahu karena kita yang menjalani.
Soal kita yang paling tahu karena kita yang menjalani, itu benar. tapi nggak mendengarkan dia saat dia berusaha memperingati kita akan sesuatu, itu salah. Sangat nggak adil jika kamu menyertakan dia dalam berbagai permasalahan dalam hidupmu tapi mengesampingkan pendapatnya saat dia berusaha menjagamu dari patah hati.
Biar bagaimanapun, opini sahabatmu tentang persoalan hubungan harus tetap didengarkan. Kenapa? Berikut penjelasannya.
What's On Fimela
powered by
1. Pemikiran sahabat bisa membantu menyeimbangkan otak kita yang lagi didominasi hati
Kalau kita lagi cinta-cintanya sama pacar, kita nggak akan bisa berpikir logis. Kita nggak akan bisa realistis dalam memandang berbagai hal tentang hubungan itu. Apa yang sebenarnya buruk bisa terlihat baik-baik saja di mata kita karena cinta itu membuat pasti memiliki banyak sekali pemakluman. Nah, di sinilah sahabat berperan untuk menyeimbangkan.
2. Sebagai orang luar, dia berkesempatan untuk jadi lebih obyektif memandang persoalan
Ibarat kamu melihat satu benda dengan jarak cuma satu jari dari matamu, kamu nggak akan mampu melihat benda itu secara keseluruhan kan? Sisi pandangmu sempit, apa yang kamu pikirkan tentang hal itu kemungkinan salahnya besar. Beda dengan sahabat yang "cuma" orang luar. Setidaknya dari luar itu, dia bisa melihat permasalah lebih jelas dan lebih obyektif.
3. Dia tahu kisah-kisahmu, sedikit banyak dia bisa mempelajari ke mana arah hubungan yang kamu jalani itu
Sepanjang persahabatan terjalin mungkin kita sudah gonta-ganti pacar berkali-kali. Dia paham seperti apa tipe cowok kita, seperti apa yang kita butuh, yang bagaimana yang bisa mengimbangi sifat-sifat kita, dan lain sebagainya. Jadi kalau dia memberi opini tentang masalah hubungan saat ini, pendapatnya sangat layak didengarkan karena sedikit banyak dia pasti bisa membaca arah hubungan ini.
4. Sahabat juga membantu kamu tetap realistis saat dimabuk cinta
Saat kita (mengira) kita benar-benar mencintai pasangan kita, akan sangat sulit bagi kita untuk memandang masalah tetap realistis. Kita bahkan bisa mengambil keputusan bodoh yang nantinya kemungkinan kita sesali. Nah, mendengarkan opini pacar itu berfungsi sebagai pelindung yang mencegah kita menyesal di kemudian hari.
5. Dia pasti ingin kita dapatkan yang terbaik
Nggak ada sahabat yang ingin menjerumuskan sahabatnya dalam keburukan. Dia pasti ingin kita mendapat yang terbaik. Ya, bukan berarti si pacar pasti salah dan sahabat pasti benar atau sebaliknya, tapi dengan opininya kita bisa memperluas sudut pandang sehingga kemungkinan mendapat solusi terbaiknya lebih besar pula. So, jangan pernah sepelekan pendapat sahabat tentang persoalan hubungan yang lagi kita alami, ya!