Fimela.com, Jakarta Dari: Lulu Fatimah
Kak aku capek pacaran putus nyambung. Udh gitu putusnya krn hal sepele doang kyk berantem biasa tp dia emosi bgt trus berujung bilang putus. Gmn ngerubahnya ya aku perlu banatuan. Tks kak.
***
Dear Lulu,
asal bicara putus saat emosi itu menunjukkan betapa kekanakannya sifat seseorang. Bisa dibilang, secara psikologis dia belum dewasa, belum siap menjalin hubungan dengan serius apalagi berkomitmen.
Di sisi lain, kamu harus tahu bahwa kamu berhak untuk diperlakukan dengan baik, apalagi ini pasanganmu sendiri. Kalau dia tidak bisa menghargaimu--dengan sedikit-sedikit bilang putus--hargailah dirimu sendiri dengan pergi dari dia, cari orang yang bisa menghargaimu. Atau setidaknya, melawanlah. Jangan diam saja seolah yang dia lakukan ini benar, padahal kata hatimu bertolak belakang dengannya.
Tidak perlu dipaksakan, Lulu. Terkadang hidup memang memberi kita kejutan berupa kenyataan yang tak seperti kita kira.
Kamu kira dia pasangan yang baik untukmu, tapi ternyata dia tidak bisa menghargaimu. Bukan salah kamu atau dia, kalian hanya masih perlu belajar untuk lebih saling menghargai dari sekarang. Kalau saat bersama kalian tidak bisa mengubah apa-apa, mungkin memang kalian butuh orang lain.
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!