Fimela.com, Jakarta Kesuksesan sinetron Orang Ketiga membawa kebahagiaan untuk para pemain utamanya seperti Marshanda, Rionaldo Stockhorst dan Naysilla Mirdad. Kepiawaian akting ketiganya memang sukses mengaduk emosi penonton.
Marshanda, Rionaldo dan Naysilla bukanlah orang baru di industri hiburan Indonesia. Mereka adalah artis-artis bertalenta yang sudah sering mewarnai layar kaca sejak awal 2000-an. Maka tak heran, jika penggemar ketiganya begitu antusias ketika sang idola kembali dipersatukan.
What's On Fimela
powered by
Terlebih, kisah yang ditawarkan dalam sinetron Orang ketiga dinilai begitu sesuai dengan fenomena saat ini. Ya, selama beberapa waktu terakhir, publik memang semakin sering disuguhkan oleh beragam kasus perselingkuhan, mulai dari kalangan selebriti ataupun masyarakat umum.
Istilah pelakor atau perebut laki orang pun seakan sudah tak asing lagi di telinga. Pelakor biasa didefinisikan untuk seorang wanita yang dengam sengaja menggoda serta merayu suami orang, hingga terjadilah perselingkuhan yang membuat geram istri sah.
Terkait hal tersebut, Rionaldo pun angkat bicara. Ia mengatakan, jika munculnya pelakor hingga perselingkuhan tak semata-mata karena kesalahan perempuan, ada andil dari pihak laki-laki juga yang tak kalah penting.
"Setuju (kesalahan laki-laki) kan ada Kecendrungan laki-laki untuk menurunkan pandangan. Karena ada istilah dari pandangan lalu turun ke hati," ujar Rionaldo saat ditemui Bintang.com beberapa waktu lalu.
Diwawancarai bersamaan, Marshanda, Rionaldo Stockhorst dan Naysilla Mirdad pun bercerita tentang kesuksesan sinetron Orang Ketiga. Kepada Bintang.com, mereka juga mengungkapkan fenomena pelakor yang belakangan ini hangat dibicarakan.
Tentang fenomena Orang Ketiga
Sudah lebih dari 50 episode, sinetron Orang Ketiga menghias layar kaca. Sebagai pemain, Rionaldo Stokhorst, Naysilla Mirdad, dan Marshanda, tampaknya sudah larut dalam karakter masing-masing. Sehingga mereka pun punya sudut pandang berbeda tentang orang ketiga yang belakangan akrab disebut pelakor.
Apakah kalian punya pengalaman pribadi soal hubungan cinta segitiga?
Rionaldo: Kayanya sih rata-rata mengalami ya kalau sebelum menikah. Bukankah begitu (Nay)? Mungkin baru-baru ini terjadi.
Naysilla: Ha..ha.ha.. yang belum menikah aku doang. Nggak dong semuanya berjalan mulus dan lancar dan apa adanya
Marshanda: Oke, pertanyaan selanjutnya.
Setujukan ada orang yang harus disalahkan jika terjadi hubungan cinta segitiga?
Marshanda: Kalau menurut aku dari pembelajaran alami yang aku rasakan dalam hidup aku, disetiap hubungan yang berkonflik dalam arti hubungan yang gagal, itu kontribusi kedua belah piahak itu sama besar. Sesuatu yang buruk tidak terjadi dengan sendirinya. Itu yang aku pelajarin yah.
Naysilla: Setuju banget dengan ibu Caca.
Rionaldo: Iya sama.
Setujukan jika terjadi cinta segitiga, itu karena kesalahan laki-laki?
Rionaldo: Setuju kan ada Kecendrungan laki-laki untuk menurunkan pandangan. Karena ada istilah dari pandangan lalu turun ke hati.
Tanggapan kalian soal pelakor, dan apa yang ingin disampaikan dalam sinetron ini?
Rionaldo: Kalau saya sih melihat pelakor bisa dari beberapa sudut pandang, kalau yang saya tahu pelakor itu sudah didakwa sama orang yang mengatakan dia pelakor tanpa mengetahui sebab musababnya terlebih dahulu. Padahal bisa jadi, salah lakinya juga tapi sudah dicap pelakor tanpa tahu awal mula jadinya. Kalau di sinetron ini Yuni (Marshanda) bisa disebut sebagai pelakor karena perasaan yang dulu pernah terjalin menguasai kita dan itu belum bisa dihilangkan dari masing-masing.
Marshanda: Kalau aku sih menangkap pesan yang ada di sinetron Orang Ketiga bahwa tidak ada manusia yang seutuhnya hitam seratus persen atau sebaliknya. Semua manusia punya sisi hitam dan putih dan apabila dari luar terlihat buruk, biasanya kalau tahu ceritanya lebih dalam orang orang bisa berpikir masuk akal kalau berbuat seperti itu bisa-bisa menjadi simpatik dengan orang itu. Salah satunya adalah dalam karakter Ivan. Tadi ya dia sangat antagonis, tapi saat kami tahu dia punya cerita kelam kami jadi berubah simpati. Ini bukan cerita antagonis ya antagonis, protagonis ya protagonis. Yang mau disampaikan lewat sinetron ini adalah semua orang adalah manusia.
Naysilla: Kalau dari aku gimana orang harus bertanggung jawab dengan keputusannya sendiri, okelah semua orang punya masa lalu. Tapi harus memikirkan masa sekarang dan masa depan. Contoh Aris (Rionaldo), Afifah (Naysila), dan Yuni (Marshanda). Mas Aris kan sudah menikah dengan Afifah dan punya anak. Tapi hati Aris masih ke Yuni, masa lalunya Aris. Aris itu harus punya tanggung jawab dia sudah punya komitmen janjinya pada pasangannya dan juga Tuhan. Jadi sebaiknya, sebelum menikah harus dipikirkan matang matang, jangan dipikirin emosinya saja.
Apakah ada ketakutan dari Marshanda memerankan tokoh Yuni?
Marsahnda: Di sini cerita pelakornya bukan cewek badung, tahu duit, egois, nah itu yang luar biasa dari cerita ini tidak seperti dugaan banyak orang ternyata pelakornya punya hati nurani dan membuat banyak orang yang suka.
Bagaimana sih kalau berada di posisi lelaki yang memiliki wanita idaman lain?
Rionaldo: Bingung, sekarang saja di posisi Aris memang lagi kusut-kusutnya untuk bertindak apa dan bagaimana.
Kesuksesan Orang Ketiga
Kendati tidak diuntungkan dengan jam tayangnya yang terlalu larut. Sinetron Orang Ketiga, nyatanya mampu mendulang banyak perhatian. Bahkan beberapa kali berada di puncak perolehan rating.
Sinetron Orang Ketiga meraih rating satu beberapa hari ini, bagaimana tanggapan kalian sebagai pemain?
Rionaldo: Alhamdulillah Bersyukur banget tentunya.
Marshanda: Bersyukur tentunya karena share-nya gede, penontonnya banyak sampai banyak yang terikat dengan cerita Orang Ketiga ini. Terikat ya secara mental.
Naysilla: Bersyukur banget sampai orang banyak yang terbawa perasaan gitu nonton sinetron Orang Ketiga.
Bicara penonton yang sampai terbawa perasaan, apa saja komentar penonton terhadap akting kalian? Apakah kalian sampai mendapat hujatan atau sebaliknya?
Rionaldo: Sebagai pihak laki-laki jadi nomor satu yang paling disalahkan apalagi lihat Arisnya plin plan. Kalau lihat di Instagram, isinya semua hujatan terhadap saya. (Cara mengatasinya) Paling dibawa becanda aja dan sebagian dibales. Saya sih berpikir mereka begitu karena kebawa dengan cerita di sinetron.
Marshanda: Kalau aku sebagai Yuni aku kan pelakor yang saat ini sedang happening. Jadi memang pro kontranya peran ini kontroversial banget. Kalu aku sih melihatnya pasti akan ada (yang sampai menghujat). Tapi banyak juga kok penonton yang sudah pinter kaya misalnya ada yang bilang 'Hai Caca' aku senang sama kamu tapi aku benci sama Yuni, kalau aku punya TV 12 aku hancurin satu satu. Yang ngomong gitu banyak.
Naysilla: Kalau aku di sini sebagai korban ya posisinya disakiti sama mas Aris dan dkianati sama Yuni sahabatnya sendiri. Afifah segitu percayanya sama Yuni tapi ternyata Yuni main di belakang Afifah dengan suaminya. Jadi banyak banget yang bersinpati atau iba karena orang melihat ceritanya orang ketiga ini banyak yang related dengan banyak orang jadi banyak orang yang bisa merasakan apa yang Afifah rasakan, jadi mereka pada kebawa kebawa perasaan.
Apakah kalian berharap mendapat penghargaan dari sinetron Orang ketiga ini?
Naysilla: Kalau aku merasa kalau dapat award itu adalah bonus karena kita sudh melakukan yang terbaik dan kami sangat merasakan dapat penghargaan luar biasa adalah ketika ado dari penonton yang sampai mengirim sesuatu, kaya kiriman bunga ke loksyut dan sebagainya.
Rionaldo: Setuju banget.
Marshanda: Kalau aku sih merasa kita semua bekerja pakai hati agar maksimal dari situlah kami mendapat kepuasan ketika orang yang menonton menerima dengan hati juga. Kalau penghargaan itu bonus.
Keinginan kalian Orang Ketiga bisa sampai berapa episode?
Ini banyak faktor, kalau bicara idealis tentu kita ingin yang pendek yang padet yang luar biasa untuk pemain dan penonton tapi balik lagi ini kan industri jadi kami mengikuti pemirsa, selama pemirsa masih suka kami akan akan terus memberikan maksimal.
Marshanda, Rionaldo Stockhorst dan Naysilla Mirdad memang telah sukses membuat penonton terbawa perasaan dengan kisah yang disuguhkan dalam sinetron Orang Ketiga. Sebagai pemain, mereka berharap karyanya tersebut dapat selalu mendapat respon positif dan menghibur pemirsa setia SCTV. Sukses selalu!