Fimela.com, Jakarta Soliditas dan solidraitas para komedian Indonesia patut dipuji. Di bawah bendera PASKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), Eko Patrio cs mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait penanahan dua komedian asal Jawa Timur di Hong Kong. Selain Eko Patrio, ada juga Dery 4 Sekawan, Kadir, Jarwo Kwat serta Ruben Onsu menyampaikan apresiasinya atas langkah yang telah dilakukan Kemenlu.
Selain itu mereka juga meminta penjelasan Kemlu mengenai pendampingan terhadap Yudho Prasetyo alias Cak Yudho dan Deni Afriandi alias Cak Percil, yang ditahan di Hong Kong. Kedatangan para komedian ini diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI (Wamenlu) AM Fachir dan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal.
"Saya dan teman-teman Paski sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Luar Negeri. Kita semua berharap mudah-mudahan saudara kita di sana prosesnya cepat selesai," tutur Eko di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Cak Yudho dan Cak Percil ditangkap dan ditahan Imigrasi Hong Kong pada 4 Februari 2018. Mereka ditahan otoritas Hong Kong karena permasalahan visa. Keduanya ke Hong Kong dengan menggunakan visa turis, namun menerima bayaran setelah tampil melawak di hadapan para buruh migran yang berasal dari Indonesia.
PASKI Apresiasi Kemlu
Kalau memang dua pelawak itu harus membayar denda, maka menurut Eko pihak PASKI siap mengumpulkan dana secara mandiri untuk membebaskan kedua rekan tersebut. "Kalau misalnya ada denda, nilai dendanya berapa? Kita akan share bersama untuk bisa membebaskan komedian ini supaya cepat pulang. Kasihan kan keluarganya," timpal Jarwo Kwat.
Menurut Eko Patrio, ada hikmah yang didapat dari kejadian penahanan dua pelawak tersebut, terutama sehubungan dengan masalah visa. "Ini yang perlu lebih disosialisasikan soal visa, apalagi Cak Yudho, Cak Percil ini kan tinggal di kampung yang notabene sosialisasi soal visa kan orang belum banyak tahu juga. Bahkan yang tinggal di kota besar juga banyak orang nggak tahu," tandas Eko Patrio.
Kedua ujar Eko, Ia berharap dua komedian tersebut dapat segera pulang ke Indonesia dan menemui keluarga. "Tentunya cepat pulang ke Indonesia dan berkumpul kembali. Kita minta doanya mudah-mudahan dua sahabat kita bisa pulang dan kembali lagi menghibur keluarga besar yang di Indonesia dan di Jawa Timur," jelas Eko Patrio.
Pihak PASKI termasuk Eko Patrio juga mendukung upaya pihak Kemlu agar kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga Indonesia yang ingin berpergian ke luar negeri.