Air mata tidak hanya dialami oleh Dylan dan Hana, tapi juga para pemeran sinetron Anak Langit yang hadir di Panti Sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Kesedihan lantaran para pemain sinetron tersebut mendengar kisah sedih anak berusia 2 tahun hingga 42 tahun yang menghuni panti. Mereka kebanyakan dititipkan oleh orang tuanya yang tidak mampu. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Anak-anak penderita tuna ganda yang dititipkan tersebut, sekitar 80 persen tidak lagi dijenguk oleh keluarganya. Bahkan, ada yang hingga meninggal dunia dan tidak dibawa keluarganya. (Bambang E Ros/Bintang.com)
"Kita ngelihatnya, kondisi mereka seperti itu, ditaruh di sini, cukup nyakitin hati saya sih," ucap Hana Saraswati sembari berurai air mata di Panti Sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (15/2/2018). (Bambang E Ros/Bintang.com)
Tak hanya Hana, tapi juga dialami oleh pemeran ganteng yang terlihat gahar. Ia langsung tercekat, tak bisa berkata apa-apa sambil menangis di depan kamera. Dylan menutup mukanya, menunduk, sesenggukan. (Bambang E Ros/Bintang.com)
"Aku gak tahu harus ngomong apa. Gak habis pikir aja. Lo punya anggota keluarga seperti itu, ditinggalkan, ga punya otak. Kasihan sih. Kok tega ya. Gak habis pikir aja," tutur Dylan Carr menahan pecahnya tangis. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Kedatangan Dylan Carr dan Hana Saraswati ke panti guna memberikan bantuan. Dalam rangka satu tahun sinetron Anak Langit yang tayang di SCTV dan telah mencapai satu tahun. (Bambang E Ros/Bintang.com)