Fimela.com, Jakarta Jangan pernah menganggap darah tinggi penyakit orangtua. Kamu yang masih muda dan berkepala dua tetap bisa menderita penyakit ini, lho!
Meskipun bukan akhir dari kehidupanmu, tapi kamu tetap harus terus wasapada. Jangan makan sembarangan. Mulai sekarang, kamu harus menjalani hidup sehat.
Soalnya, penyakit darah tinggi inibisa menimbulkan banyak penyakit lain yang bisa menyerang tubuhmu. Seperti serangan jantung, pembuluh darah pecah, dan lainnya.
Menurut Step to Health dilansir Senin (12/2/2018), untuk menjaga agar tekanan darah tidak naik, ada baiknya kamu yang memiliki tekanan darah tinggi menghindari beberapa jenis minuman ini.
Minuman Isotonik
Minuman sejenis ini mungkin menyegarkan sehabis berolahraga karena dirancang untuk rehidrasi. Salah satu bahan dalam minuman semacam ini adalah sodium. Tepatnya sodium klorida dan sodium bikarbonat.
Sodium merupakan bahan yang harus dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi. Itulah mengapa minuman sejenis ini harus dihindari.
Minuman Energi
Beberapa penelitian mengatakan, minuman semacam ini dapat meningkatkan tekanan darah pada orang yang sehat. Orang dengan kondisi tekanan darah tinggi harus menghindari minuman sejenis ini.
Minuman energi mengandung taurine dan kafein. Zat-zat inilah yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Semua produk yang menjanjikan dapat menambahkan kadar energi pasti mengandung bahan-bahan tersebut.
Minuman energi sendiri berbeda dengan minuman isotonik. Minuman isotonik bertujuan untuk mengembalikan keadaan tubuh setelah kelelahan secara fisik.
Kopi dan Teh
Orang yang memiliki tekanan darah rendah, mungkin dianjurkan untuk mengkonsumsi teh dan kopi. Kebalikannya dengan mereka yang memiliki darah tinggi.
Kopi merupakan salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi untuk meningkatkan tekanan darah. Walaupun begitu, tanpa tekanan darah tinggi pun, orang harus menjaga diri dari konsumsi kopi berlebihan.
Alkohol
Sebenarnya, belum jelas mengapa alkohol mampu menyebabkan kenaikan pada tekanan darah.
Namun, bila ada alkohol dalam aliran darah, maka akan mengakibatkan gangguan suplai oksigen ke jantung. Apabila itu terjadi, jantung akan kesulitan mendapat oksigen dan harus memompa lebih keras.
Reporter: Giovani Gio Prasasti
Sumber: Liputan6.com