Sebelum Meninggal, Dianti Putri Sempat Buka Puasa

Lanny Kusuma diperbarui 08 Feb 2018, 08:18 WIB

Fimela.com, Jakarta Dianti Putri, salah satu korban longsor underpass Bandara Soetta meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 06.40 WIB, setelah betahan selama 10 jam dibalik timbunan beton dan tanah yang menimpa mobilnya. Sedang berpuasa, Dianti Putri pun sempat berbuka untuk melengkapi ibadah sunnah yang sering dilakukannya.

 

 

What's On Fimela
Penampakan ban mobil Dianti Putri yang tertimpa longsor di underpass Perimeter Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng (6/2). Longsor yang terjadi dari sore hari (5/2) ini juga menimbun mobil Honda Brio. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat berada dalam keadaan terhimpit, Dianti Putri yang berpuasa pun sempat mengirimkan pesan kepada pamannya Sobran Yuliandri. Lewat pesan singkat, anak ketiga dari tiga bersaudara itu mengatakn dirinya menginginkan teh manis untuk berbuka puasa.

Saat menerima pesan singkat tersebut, sang paman pun yakin jika Dianti Putri masih berada dalam lindungan yang Kuasa.

Selasa (6/2/2018) pukul 03.00 dini hari, Dianti Putri pun berhasil dievakuasi. Gadis berusia 24 tahun tersebut pun berada dalam kondisi yang baik dan bisa berkomunikasi meski terdapat cedera di tubuhnya.

Suasana rumah duka Putri, korban longsor Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta

Setelah dievakuasi dan di bawa ke Rumah Sakit (RS), Dianti Putri sempat minta makan dan minum "(Sebelum meninggal) Bisa minta makan, minta minum gitu yah," kata Herman, tetangga korban, saat ditemui di rumah duka Perumahan Higland Park, Kota Serang, Banten, Selasa (6/2/2018), dilansir dari laman Liputan6.

Meski begitu, sayangnya kondisi fisik Dianti Putri yang terus melemah, tak bisa membuatnya bertahan lagi. Akibat longsoran tersebut, Dianti Putri mengalami patah tulang besar di paha, traumatic leher, napas dan detak jantung tidak stabil. Jenazah Dianti Putri disemayamkan TPU Cipocok, Kota Serang, Banten.