Fimela.com, Jakarta Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengungkapkan isi hati. Salah satunya yakni dengan menulis. Entah menulis di buku harian atau di blog biar lebih kekinian. Namun, alih-alih curhat di buku atau blog, salah satu seniman asal New York mencoba untuk curhat melalui media lain, yang mungkin nggak terpikirkan oleh banyak orang di dunia ini.
Adalah kantong teh celup yang dipilih Ruby Silvious sebagai sarana untuknya mengungkapkan perasaan. Sebagian dari kita mungkin memilih untuk membuang kantong teh bekas setelah memakainya. Namun, oleh Ruby, kantong teh bekas itu disulap jadi lebih sekadar buku harian.
"Kantong teh bekas itu nggak terlalu menarik, meski kamu bisa melihat kantong teh yang basah dan bernoda, saya melihatnya kanvas kosong," kata Ruby dikutip dari Bored Panda. Lihat sederet gambarnya di bawah ini.
What's On Fimela
powered by
"Buku harian visual ini mencatat kesan saya saat menggunakan kantong teh bekas sebagai media, lalu diubah untuk menciptakan karya seni baru setiap hari. Saya menggambar, melukis dan mengumpulkan seni, menggugah dan terkadang membuat seni aneh di kertas teh celup bekas," imbuhnya.
Sekadar info, Ruby Silvious mulai melukis pada kantong teh pada tahun 2015. Di-share di media sosial, ia berharapan bisa menghasilkan inspirasi bagi orang-orang yang melihat. "Orang-orang memiliki gagasan tentang apa itu seni tradisional seharusnya.