Fimela.com, Jakarta Nggak usah ditanya, kenapa mi instan itu didewakan hampir semua orang. Bukan cuma anak indekos, lho! Tapi juga banyak orang-orang yang sudah mapan makan mi instan sangat sering.
Selain bisa mengirit biaya, makan mi instan juga bisa menghemat waktu. Lagi pula, rasanya sangat enak dan bikin ketagihan. Makanya, nggak heran kalau sampai banyak orang nggak bisa stop makan mi instan meski mereka tahu banyak efek negatif yang bakal muncul.
Salah satunya, bisa bikin gemuk. Mi instan itu memang mengandung banyak kalori, sih. Wajar saja, karena bahan utamanya adalah tepung terigu.
Tapi, bukan cuma bikin gemuk, mi isntan juga bisa menimbulkan banyak efek samping lainnya yang membahayakan kesehatan. Nih, dari pada kamu sudah kadong sakit dan menyesal, simak bahasan beritu ini biar kamu bisa berhenti makan mi instan.
What's On Fimela
powered by
Bikin Sistem Pencernaan Kacau
Kamu tahu, nggak, kalau mi instan itu sangat susah dicerna oleh sistem pencernaan. Dilansir dari Healthy Holistic Living, meskipun sudah dua jam atau lebih masuk ke dalam lambung, mi instan tetap saja belum hancur.
Nah, ini membuat sistem pencernaan terpaksa bekerja selama berjam-jam tanpa istirahat. Ini yang akan bikin organ pencernaan kehilangan fungsinya dan akhirnya menyebabkan berbagai gangguan pencernaan.
Bahaya Makan Siang Pakai Mi Instan
Aduh, jangan sekali-kali pilih mi instan buat menu makan siangmu. Soalnya, sebuah studi yang diterbitkan Journal of Nutrition menemukan efek samping pada cewek yang suka makan siang pakai mi instan.
Menurut penelitian itu, semakin banyak makan siang pakai mi instan, akan semakin tinggi risiko terkena metabolic syndrome.
Bahaya Benzopyrene
Tahun 2012, the Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan adanya benzopyrene pada 6 merk mi isntan. Nggak menutup kemungkinan kalau mi instan di negara lain bebas dari zat ini.
Jadi, zat berbahaya ini merupakan salah satu penyebab orang terkena berbagai jenis kanker. Ngeri banget, ya? Makanya lebih baik kamu hindari mi instan deh!