Tidak terjadi begitu saja untuk bisa sampai di puncak kesuksesan. Ternyata, Isyana sudah mulai merangkak sejak di usia dini. Saat duduk di sekolah dasar, ia sudah memantapkan hati untuk menjadi maestro musik. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ditemui di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2018), Isyana mengatakan keinginannya menjadi Maestro Musik tidak pernah berubah sejak kecil. Meski belum sangat memahaminya, namun ia selalu menginginkannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Aku dari kecil tidak pernah berubah, bermimpi menjadi maestro. Saat kelas 1 SD, aku ditanya mau jadi maestro. Jaman itu aku belum bisa jelasin kan, cuman jelasin itu kondaktor orchestra,” tutur Isyana. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Beruntung, kedua orantuanya sangat mendukung mimpinya. Dan setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, ia langsung dimasukan ke sekolah musik. “Orangtua support banget aku masuk sekolah musik setelah SMA,” tambahnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Lantaran prestasinya di bidang musik sangat gemilang, Isyana pun tidak harus lulus SMA dengan mengikuti Ujian Nasional (UN) dan ia juga bisa langsung melanjutkan sekolah musik di Singapura tanpa ijasah SMA. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Kelas 2 SMA aku pengen sekolah musik dan ketemu di Singapura. Aku lucky banget, aku dapet fast track, jadi nggak usah lulus SMA, asal punya sertifikat bisa ikut audisi. Terus lolos audisi, aku 'yes nggak UN’,” ungkapnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Mimpi Isyana Sarasvati sejak kecil kini berbuah manis. Isyana berhasil mencapai puncak kesuksesan setelah menyelesaikan sekolah musik klasik di Nanyang Academy of Fine Arts dan Royal Collage of Music. (Nurwahyunan/Bintang.com)