Fimela.com, Jakarta Para nominator Ocar 2018 sudah diumumkan beberapa waktu lalu. Film Darkest Hour termasuk dalam daftar nominasi Film Terbaik dengan total enam nominasi. Film ini juga mausk nominasi salah satu kategori bergengsi yaitu Aktor Terbaik lewat aktor senior Gary Oldman.
Ini buat kali pertama aktor asal Inggris itu masuk nominasi Oscar setelah 39 tahun berkiprah di dunia akting. Perannya sebagai Perdana Menteri Inggris di era Perang Dunia Kedua, Winston Churchill, memang mendapatkan banyak pujian.
Gary Oldman pun sudah meraih sejumlah piala termasuk di ajang Golden Globe 2018 pada Januari lalu. Darkest Hour sendiri bersetting di jaman Perang Dunia II, tepatnya di tahun 1940 kala Inggris dilanda kepanikan luar biasa. Banyak negara Eropa sudah nyaris bertekuk lutut di tangan Nazi pimpinan Hitler.
Tinggal menyeberang laut, tentara diktator ini dipastikan bakal langsung menguasai Inggris Raya.Saat itu Inggris dipimpin Perdana Menteri (PM) Winston Churchill, pria keras kepala dengan sangat doyan menghisap cerutu yang justru banyak tak disukai di partainya sendiri.
Darkest Hour sudah tayang di Indonesia sejak pertengahan Januari lalu sehingga kita bisa menyaksikan film yang berbobot sekaligus menghibur ini. Berikut ini ada enam cerita menarik seputar film Darkest Hour yang mendapatkan enam nominasi Oscar 2018.
What's On Fimela
powered by
1. Darkest Hour Segar dan Serius
Darkest Hour memang termasuk film biopik seorang tokoh sejarah. Namun jangan bayangkan sebagai film yang kelewat serius, apalagi membosankan. Sebaliknya, film ini begitu segar dan menyenangkan.
2. Gary Oldman dan Darkest Hour
Salah satu faktor yang kemungkinan membuat Darkest Hour terasa asyik adalah karakter Winston Churchill yang aslinya memang nyentrik. Selain itu, Gary Oldman yang memerankan mantan PM Inggris itu menampilkan performa yang menawan. Wajar saja kalau banyak yang menjagokan Oldman meraih Oscar 2018 sebagai Aktor Utama Terbaik.
3. Dialog Segar Darkest Hour
Dialog-dialog segar bertebaran sepanjang film Darkest Hour sehingga mampu mengajak penonton untuk ikut tertawa. Misalnya saja gaya canggung Churchill saat ia bertemu dengan Raja George VI yang sebenarnya tak terlalu menyukainya. Atau hubungan panas-dinginnya dengan sang sekretaris muda (Lily James).
4. Karakter Darkest Hour
Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam Darkest Hour terasa begitu manusiawi dan punya kedalaman karakter yang kuat. Churchill, misalnya. Walaupun sekilas ia terkesan begitu keras kepala, tapi terkadang juga memperlihatkan kerapuhan dan rasa bingung.
5. Konflik di Darkest Hour
Konflik antara tokoh-tokoh di Darkest Hour lebih digambarkan karena adanya pertentangan cara pikir, yang argumennya sama-sama bisa dimengerti. Jadi bukan sekadar konflik antara karakter protagonis dan antagonis saja. Penggambaran karakter seperti ini membuat penonton mudah bersimpati dengan tokoh-tokoh di film ini.
6. Darkest Hour dan Sejarah
Alur cerita Darkest Hour yang masuk nominasi Oscar 2018 ini disusun secara naratif sehingga mudah dimengerti banyak orang termasuk yang kurang tahu sejarah Inggris terutama soal sosok Winston Churchill yang legendaris.
Film ini juga bisa jadi salah satu pembuka ketertarikan penonton terhadap sejarah Perang Dunia II. Tapi tentunya, jangan menjadikan film yang dibintangi Gary Oldman ini sebagai patokan kebenaran sejarah karena tetap ada unsur fiksinya.