Eksklusif, Kisah RAN Abadikan Memori Adam Fabumi di Melawan Dunia

Putu Elmira diperbarui 31 Jan 2018, 08:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Perjuangan bayi Adam Fabumi melawan penyakit langka, Trisomy 13, telah menyentuh perasaan dan menginspirasi khalayak ramai. Tidak terkecuali dengan grup RAN, yang kemudian tergerak untuk mengabadikan kisah hidup Adam dalam video klip mereka yang bertajuk Melawan Dunia.

***

Single Melawan Dunia sendiri merupakan salah satu track dari grup yang digawangi oleh Rayi, Asta, dan Nino ini di album self-titled yang telah diluncurkan tahun 2016 lalu. RAN pun turut menggandeng solois Yura Yunita untuk ikut berkolaborasi di single tersebut.

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Tema yang diusung RAN di single Melawan Dunia memang kental dengan nuansa cinta. Namun, mereka mengemasnya bersama sentuhan yang berbeda. Adalah keinginan RAN menyampaikan pesan penuh makna ketika melihat besarnya daya juang cinta orangtua Adam, Ludi dan Ratih, yang tidak kenal lelah untuk mendukung sang buah hati.

Awalnya, RAN berpikir bahwa tema cinta beda agama sudah terlalu sering diangkat dalam sebuah karya. Kemudian, kisah Adam Fabumi dan semangat kedua orangtuanya, dirasa memiliki cerita yang berbeda ketika melihat akun Instagram yang berisi berbagai momen Adam semasa hidupnya.

"Lagu Melawan Dunia ini sebenarnya temanya tentang cinta yang berbeda dibanding cinta-cinta yang lain. Kalau kita mau bicara ­cinta beda agama, kayaknya udah banyak lagu-lagu tentang itu. Akhirnya kita mencoba mencari cerita cinta yang butuh perjuangan ekstra karena berbeda dari yang lain, kita teringat sama akun Instagaramnya Adam Fabumi," ungkap Nino RAN kepada Bintang.com beberapa waktu lalu.
Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Diakui Nino, RAN sempat merasa agak takut saat menyampaikan ide mereka untuk mengajak Adam di dalam video klip Melawan Dunia. Namun, ide dan niat mereka justru disambut hangat oleh orangtua Adam yang sebelumnya telah mendengarkan lagu Melawan Dunia.

RAN berbagi kisah lebih mendalam terkait visi mereka yang satu napas dengan perjuangan Adam Fabumi dan orangtua, proses penggarapan video klip, perasaan mereka ketika mengetahui Adam meninggal dunia dua hari setelah video klip Melawan Dunia dirilis, hingga efek yang dirasakan atas klip ini. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama RAN lewat rangkuman berikut ini.

2 dari 3 halaman

Kisah di Balik Video Klip Melawan Dunia

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

RAN resmi merilis video klip Melawan Dunia yang terinspirasi dari kisah Adam Fabumi dan perjuangan cinta kedua orangtuanya, Ludi dan Ratih pada 20 November 2017. Namun dua hari kemudian, tepatnya 22 November 2017, Adam menghembuskan napas terakhirnya.

Mengapa memilih Melawan Dunia sebagai single?

Asta: Karena ini temanya beda, kita mengangkat tema tentang cinta, tentang perbedaan tapi kita tetap harus berjuang demi cinta tersebut. Jadi, apapun terjadi kita harus berjuang. Kalau sebelumnya ada single Mager, Ombak Asmara, Salamku Untuk Kekasihmu Yang Baru, ini tema yang baru lagi. Kita juga ngajak Yura Yunita untuk berkolaborasi.

Seperti apa proses komunikasi dengan keluarga Adam Fabumi?

Nino: Kita langsung coba kontak keluarganya Adam Fabumi. Sebenarnya waktu kita kontak, kita ada sedikit ketakutan karena ini sensitif banget ya. Setelah mereka dengerin lagunya, dan kita jelasin misinya mulia banget pengen menyentuh hati banyak orang dan buat Adam Fabumi, orang lain bisa lebih banyak yang tahu pada saat itu sehingga mereka bisa ikut bantu juga. Akhirnya keluarganya setuju habis itu jadilah video klip itu.

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Apa efek dari rilisnya video klip Melawan Dunia dengan kisah Adam Fabumi?

Nino: Alhamdulillah setelah terjadi, klipnya banyak sekali orang-orang yang tadinya mungkin menganggap cerita-cerita seperti itu misalnya mereka punya cerita yang sama cuma nggak pengen terlalu mempublikasikan ceritanya karena mungkin malu, ada merasa bingung gimana harus gimana akhirnya mulai speak up. Jadi, kalau bisa dibilang yang kita lakukan bersama keluarga mendiang Adam Fabumi, berhasil.

Proses penggarapan video klip Melawan Dunia seperti apa?

Rayi: Proses penggarapan video klipnya itu efektif cuma satu hari. Maksudnya ada RAN dan Yura, kita main ke rumah Adam dan keluarganya karena Adam sendiri juga kondisinya harus semuanya steril jadi nggak bisa mencari lokasi-lokasi yang fleksibel. Kita sempet ketemu dia juga walaupun kita nggak bisa gendong karena kondisinya harus steril.

Perasaan kalian dapat menggarap video klip bareng Adam?

Rayi: Senang banget bisa ketemu dia langsung karena tadinya kita cuma lihat di akun Instagram saja dan akhirnya ketika lihat dia memang benar seperti kata Ludi dan Ratih bahwa aura Adam itu positif banget itu menginspirasi banget. Bahkan dia nggak cuma menginspirasi followers dia itu menginspirasi kita bertiga plus Yura juga untuk berbuat lebih melalui lagu ini. Waktu itu dua hari setelah video klipnya dirilis Adam meninggal dunia tapi kita yakin, buat Adam itu justru kayak dorongan bagi dia untuk kita. Walaupun Adam sudah nggak ada kita meneruskan semangat Adam melalui lagu dan gerakan ini untuk membantu NICU rangers yang lainnya.

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Dua hari dirilis dan mendengar Adam meninggal, bagaimana reaksi kalian saat itu?

Asta: Yang pasti sedih, kaget dan ketemu cuma sehari tapi sudah mengikuti lama dari Instagramnya, awal dari kita ketemu sama orangtuanya juga. Pasti sedih, cuma dari situ kita berpikir bahwa harus kita lanjutkan perjuangannya. Adam cuma sebentar di sini tapi inspirasinya dan efek positif yang diberikan harus selama-lamanya. Makanya nanti kita akan ada banyak sekali kegiatan dan konsep untuk melanjutkan perjuangan Adam.

Seperti apa RAN melihat kisah hidup Adam yang terkena penyakit langka dan banyak menginspirasi orang?

Nino: Kita justru fokusnya bukan ke penyakitnya, ketika kita punya lagu Melawan Dunia, yang lebih menginspirasi dari apa yang mereka perjuangkan menghadapi penyakitnya adalah bagaimana mereka merespon terhadap apa yang mereka alami. Kayak orangtuanya Adam dan Adam sendiri, walau penyakitnya penyakit super langka tapi mereka bisa dilihat sendiri di Instagramnya juga gimana orangtuanya kayak membuat redaksional yang sangat ceria. Jadi, sama sekali nggak ada rasa terbebani. Nah, itu sangat satu visi banget dengan lagu Melawan Dunia karena yang kita pengen sampaikan adalah selama kita cinta sama sesuatu atau seseorang, halangan apapun pasti nggak akan sulit untuk dilewati. Ketika pengen mempunyai sebuah hubungan dalam percintaan paling tidak adalah rasa di antara dua yang punya hubungan itu.

3 dari 3 halaman

Pesan dan Kesan Melawan Dunia

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

RAN memiliki visi tersendiri ketika menggarap video klip Melawan Dunia yang mengabadikan kisah Adam Fabumi. Kini, video klip ini menjadi satu kenangan manis bagi semua orang yang mencintai Adam yang telah lebih dahulu pergi untuk selamanya.

Pesan yang ingin RAN sampaikan lewat video klip Melawan Dunia pada publik?

Rayi: Yang ingin kita sampaikan, balik lagi yang Nino bilang bahwa ketika kita cinta sesuatu, kita punya harapan, punya keyakinan, Insha Allah, pasti ada jalannya dari semua permasalahan itu. Yang pengen kita sampaikan melalui kisah cinta Ludi Ratih dan Adam yang memang sebelumnya sudah menginspirasi banyak orang dan kita yakin banget setelah video klip Melawan Dunia itu keluar itu menginspirasi banyak orang lagi.

Dampak yang RAN rasakan setelah merilis video klip Melawan Dunia?

Rayi: Banyak banget orang-orang yang sekarang datang ke kita, ke akun Instagram RAN bahkan nge-DM untuk mau nanya sekedar berbagi cerita dia mengenai tantangan-tantangan yang sedang dia lalui. Ada yang dari grup ibu-ibu yang masih berjuang untuk punya anak, ada juga orang yang melawan penyakit, bahkan pacarannya ditentang orangtua, macam-macam banget. Banyak orang juga datang ke kita meminta bantuan juga. Jadi, apa yang berubah itu yang jelas semenjak kita mengeluarkan video klip melawan dunia bersama Ludi, Ratih, dan Adam kita menjadi punya tanggung jawab yang lebih bagi mungkin orang-orang yang membutuhkan terutama anak-anak kecil yang mengidap penyakit Trisomy terutama 13 dan 18 itu untuk kita bantu. Bagaimana pun caranya.

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Seperti apa respon dari publik dengan video klip Melawan Dunia?

Asta: Komen banyak banget, Alhamdulillah banyak yang positif. Satu tujuan untuk semoga video klip ini bisa menginspirasi ya beberapa terlihat, kayaknya banyak yang terinspirasi. Kitanya sendiri bersyukur di luar sana mungkin banyak banget orang yang mengalami halangan, memang harapannya cuma satu lagu ini bisa jadi penyemangat untuk mereka. Sama seperti kita berkarya juga salah satu tujuannya adalah lagu-lagu kita bisa menjadi soundtrack banyak orang.

RAN sempat unggah potret menangis saat manggung usai Adam meninggal dunia, bisa diceritakan?

Asta: Ini pertama kali, terharu banget karena memang selang beberapa hari dari Adam meninggal masih terasa banget sedihnya masih, kita sengaja membawa lagu itu tribute untuk Adam di event itu jadi memang sinerginya kerasa banget.

Kerja keras kalian diapresiasi di nominasi awards, tanggapan kalian?

Rayi: Kita senang dan kanget banget bahwa album kelima kita yang judulnya RAN dapat AMI Awards untuk Album Pop Terbaik. Yang bikin kita lebih senang lagi, mungkin Alhamdulillah sebelumnya kita pernah mendapatkan penghargaan-penghargaan juga tapi ini kerasa spesial sekali karena kita juga umur bandnya sudah hitungan 10-11 tahun. Kita tadinya masih ada keraguan terhadap diri kita, apakah musik yang kita mainkan masih relevan, masih ada yang suka, masih bisa menyentuh orang. Penghargaan dari AMI itu menjawab keraguan kita terhadap diri sendiri bahwa jalur yang kita tempuh ini benar kok dan kita berharap semoga itu bukan kayak titik akhir dari perjalanan RAN malah justru membuat kita terpecut membuat karya yang lebih bagus lagi ke depannya.

Eksklusif RAN (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com, Stylist: Indah Wulansari/Bintang.com)

Poin yang menarik dari video klip Melawan Dunia?

Asta: Kita ingin menunjukkan semangat perjuangan orangtuanya Adam yang mungkin semoga menjadi contoh untuk orang-orang yang sedang berjuang. Segala bentuk cintanya, segala sesuatunya dihadapi dengan positif, senyum karena itu akan membawa perubahan dan semua bentuk usaha itu pasti akan ada balasan yang positif juga.

Arti Melawan Dunia bagi kalian?

Asta: Bagaimana caranya kita tetap positif dalam menghadapi apapun yang kita alami. Karena memang sebenarnya, bagaimana kita menyikapi hal tersebut.

Nino: Melawan Dunia buat kita bagaimana caranya untuk tetap bertahan disaat kita punya sejuta alasan buat berhenti berusaha.

Rayi: Melawan Dunia itu artinya adalah selama ada harapan dan ada cinta, pasti ada jalan.

Bermula dari visi yang satu napas dengan perjuangan cinta orangtua Adam Fabumi, Ludi dan Ratih dan semangat Adam, RAN kemudian tergerak mengabadikannya di video klip Melawan Dunia. Suguhan manis dan menyentuh ini sekaligus menjadi satu kenangan tak terlupa untuk kisah Adam yang menginspirasi banyak orang dan NICU rangers.