Fimela.com, Jakarta Ali Saleh Bawazier atau Said Bajuri tengah berduka. Istrinya, Alyah meninggal dunia di usia 29 tahun di rumah sakit, Dharmais, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (28/1/2018).
Pesinetron "Bajaj Bajuri" menuturkan penyakit istrinya sebelum menghembuskan nafas terakhir. Menurutnya, kondiisi kesehatan istrinya mulai menurun sejak melahirkan anak kedua.
Pasalnya, tubuh almahrumah mulai menurun dratis ketika hamil anak kedua. Berbeda dengan kehamilan anak pertamanya. Namun, Said menganggap hal wajar karena ia tetap berpikir positif.
"Saya pikir kurusnya karena capek urus anak, nyusuin tapi temen bilang dan suruh saya untuk bawa periksa istri karena kurusnya berbeda," kata Said Bajuri.
Said Bajuri bawa istri periksa ke rumah sakit
Setelah melihat kondisi kesehatan menurun, Said Bajuri mengajak istrinya periksa kesehatan. Ia pun mulai kuatir ketika mengetahui ada organ tubuh yang membengkak.
"Saat ke rumah sakit, dicek dokter ada liver sama limpanya bengkak. Saat cek darah, ternyata menemukan diagnosa Myelofibrosis, yaitu kelainan darah di tulang sum sum kalau nggak salah ya," ujarnya.
"Akhirnya, hasil cek hasilnya positif, kelainan darah. Sampai akhirnya, ane bawa, rujuk ke Dharmais. Diobatin, alhamdulillah dua minggu berobat pulang," urainya.
Said Bajuri ajak istri liburan ke Puncak
Setiba dirumah usai dirawat di rumah sakit, Said Bajuri mengajak liburan almahrumah Alyah di Puncak Bogor, Jawa Barat. Sayang, selepas jalan-jalan Alyah justru merasa sakit.
"Pulang liburan, saya bawa ke IGD Dharmais lagi, ternyata di cek sama dokter harus dirawat lagi. Kenapa ? karena imun kekebalan tubuhnya rendah banget. Manusia normal 410, dia cuma 2. Itu yang bikin kondisinya sampai akhir hidupnya ya menurun karena kekebalan tubuhnya nggak ada sama sekali," ucapnya.
Dokter sebut penyakit istri Said Bajuri langka
Berbagai pemeriksaan telah dilakukan pihak dokter rumah sakit. Namun, dokter belum menemukan penyakit yang jelas. Said Bajuri pun berusaha pasrah dan ikhlas atas penyakit yang dialami istrinya.
"dokter yang bilang selama jadi dokter di sini, baru pertama kali megang ini. Memang katanya itu penyakit langka, dua atau satu dibanding sejuta," katanya.
"Pas terakhir itu pasti (ada kanker). Kalau dengar dari teman yang pernah kayak gini, ya stadium empat. Waallahualam, stadium empat," sambungnya.
Said Bajuri berharap istrinya Khusnul Khotimah
Walaupun telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, Said Bajuri berharap istrinya meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah.
"Yang penting sekarang kita enggak usah lihat penyakitnya, nggak usah lihat riwayatnya gimana, yang penting sekarang insya allah khusnul khotimah," harapnya usai mengantarkan jenazah istrinya, Alyah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018).